SuaraSumbar.id - Masyarakat Kampung Air Terjun, Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, digegerkan oleh peristiwa tragis dugaan bunuh diri seorang siswi SMK berinisial RM (17).
RM ditemukan tergantung dengan sabuk putih bela diri di kamarnya pada Kamis (9/1/2025) pukul 11.30 WIB.
Kapolsek Sutera, Iptu Manatap Manik, menjelaskan bahwa RM pertama kali ditemukan oleh adik laki-lakinya yang berusia 16 tahun.
Sang adik diminta oleh kakak perempuan mereka untuk membangunkan RM, namun menemukan kamar korban terkunci dari dalam. Saat mengintip melalui ventilasi kamar, ia melihat RM tergantung.
Baca Juga:Siswi SMK di Pesisir Selatan Tewas Gantung Diri, Ponsel Terkunci Jadi Misteri!
“Adik korban langsung memberi tahu kakaknya. Keduanya mendobrak pintu kamar dan menurunkan korban,” ujar Manik.
Anggota keluarga segera memanggil dokter untuk memastikan kondisi RM. Dokter menyatakan bahwa RM telah meninggal dunia.
Berdasarkan pengamatan awal di lokasi kejadian, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga diduga kuat RM meninggal karena bunuh diri.
Menurut Wali Kampung Air Terjun, Seng Markus Permadi, RM merupakan siswa kelas 3 SMK yang sedang menjalani praktik lapangan di Painan.
RM tinggal bersama kakak perempuannya dan dua adiknya setelah kedua orang tuanya bercerai dan menikah lagi.
Baca Juga:OTT Korupsi Jaring Ikan di Pesisir Selatan Mandek, Kejari Tunggu Kelengkapan Berkas Sejak 2022!
Permadi mengungkapkan keterkejutannya atas kejadian ini. Pada Rabu malam (8/1/2025), ia masih melihat RM dalam keadaan baik-baik saja saat menghadiri acara syukuran khitanan di rumah kakaknya.
“Tidak ada tanda-tanda bahwa RM memiliki masalah. Kami semua terkejut,” ujar Permadi.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif bunuh diri tersebut. Ponsel korban telah disita untuk mencari petunjuk, namun upaya ini terhambat karena perangkat terkunci.
Kapolsek Sutera meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Kapolsek Manik mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis anggota keluarga dan lingkungan sekitar.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam mencegah tragedi serupa.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di kalangan anak muda.
Layanan konseling dan dukungan psikologis diharapkan dapat diakses lebih luas untuk membantu mereka yang menghadapi tekanan emosional.
Kontributor : Rizky Islam