Sempat Putus Total, Jalan Lintas Sumbar-Bengkulu di Pesisir Selatan Mulai Bisa Dilalui Pasca Banjir

Jalan lintas Sumatera di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), sudah bisa dilalui sejak Selasa (7/1/2025) pagi.

Riki Chandra
Selasa, 07 Januari 2025 | 11:54 WIB
Sempat Putus Total, Jalan Lintas Sumbar-Bengkulu di Pesisir Selatan Mulai Bisa Dilalui Pasca Banjir
Kapolsek Tarusan AKP Donny Putra melaporkan bahwa jalan lintas Sumatera di Nagari Duku, Kecamatan XI Tarusan, Pesisir Selatan, sudah bisa dilalui pada Selasa (7/1/2025) sejak pukul 7.30 WIB. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Jalan lintas Sumatera di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), sudah bisa dilalui sejak Selasa (7/1/2025) pagi. Sebelumnya, jalan tersebut sempat lumpuh total pada Senin (6/1/2025) malam akibat diterjang banjir.

Akses jalan Padang-Painan kembali dibuka pada Selasa (7/1/2025) pukul 7.30 WIB dengan sistem buka-tutup. "Air di jalan masih ada, tetapi sudah mulai surut sehingga jalan Padang-Painan di Nagari Duku saat ini sudah bisa dilalui," ujar Kapolsek Tarusan, AKP Donny Putra, Selasa (7/1/2025).

Kondisi jalan lintas Sumatera ini sebelumnya sempat mengalami kemacetan parah akibat banjir yang memutus akses. Antrean kendaraan mencapai 2 km karena tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Menurut AKP Donny, pada Senin malam, banyak kendaraan yang terpaksa diminta putar balik untuk menghindari penumpukan di lokasi banjir.

"Tadi malam banyak kendaraan yang kami minta putar balik karena tidak ada gunanya bertahan di lokasi banjir. Jika tidak, antrean kendaraan bisa sampai ke Painan. Antrean sepanjang 2 km itu terjadi karena banyak yang memilih bertahan menunggu banjir surut," jelas Donny.

Jalan Sumbar-Bengkulu merupakan jalur penting. Namun, dia mengingatkan pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintasi daerah Tarusan. Gerimis yang masih turun dan cuaca mendung meningkatkan risiko banjir, longsor, dan pohon tumbang di sepanjang jalan.

"Jalan di Tarusan berada di tepi sungai dan di kaki bukit. Kondisi ini membuatnya rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang. Kami imbau warga untuk tetap waspada," katanya.

Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, sebelumnya melaporkan bahwa hujan deras yang mengguyur sejak Senin sore hingga malam menyebabkan banjir di beberapa nagari di kecamatan tersebut. Beberapa wilayah terdampak adalah Nagari Duku, Duku Utara (Kampung Jongah), Barung-Barung Belantai (Kampung Aia Landai), Barung-Barung Belantai Tengah (Kampung Talawi), Siguntur Tua, dan Setara Nanggalo.

"Selain mengganggu arus lalu lintas Padang-Painan, banjir ini juga sudah memasuki rumah warga di beberapa nagari dengan ketinggian air mencapai 30 cm," kata Nurlaini.

Ia juga melaporkan adanya longsor dan pohon tumbang di Aia Lantai, Nagari Barung-Barung Belantai, yang memperparah dampak bencana tersebut. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini