Tragis! 24 Nyawa Melayang di Perairan Sumbar, Basarnas Ungkap Data Mengejutkan

Di antara korban, dua orang berhasil diselamatkan dalam operasi dramatis oleh tim SAR, sementara lima lainnya masih dalam status hilang dan pencarian terus dilakukan.

Bernadette Sariyem
Selasa, 10 Desember 2024 | 21:59 WIB
Tragis! 24 Nyawa Melayang di Perairan Sumbar, Basarnas Ungkap Data Mengejutkan
Ilustrasi nelayan hilang. [Ist]

SuaraSumbar.id - Basarnas Padang mencatat telah melakukan 30 operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) sepanjang tahun 2024 di wilayah Sumatera Barat.

Operasi ini mencakup berbagai kejadian di sungai dan laut yang melibatkan kecelakaan, tenggelam, serta situasi darurat lainnya. Dari total korban, 24 orang dilaporkan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, mengungkapkan bahwa selama periode Januari hingga November 2024, sebanyak 31 orang menjadi korban dalam berbagai insiden di perairan Sumatera Barat. Sebagian besar korban adalah warga lokal, dengan beberapa lainnya berasal dari luar daerah.

“Angka kematian ini mencerminkan risiko tinggi yang dihadapi masyarakat di daerah yang memiliki banyak perairan seperti sungai dan laut. Banyak kejadian terjadi akibat bencana alam atau kecelakaan transportasi air,” ujar Abdul Malik.

Baca Juga:Pecah Telur! Semen Padang FC Akhiri Paceklik Kemenangan di Liga 1

Di antara korban, dua orang berhasil diselamatkan dalam operasi dramatis oleh tim SAR, sementara lima lainnya masih dalam status hilang dan pencarian terus dilakukan.

Basarnas Padang terus berupaya maksimal dalam setiap operasi SAR dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak, termasuk kepolisian, TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, dan relawan lokal.

Namun, keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan operasi SAR. Kondisi alam yang tidak menentu juga menambah kompleksitas proses pencarian dan penyelamatan.

“Dalam kegiatan SAR, koordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait sangat penting untuk mempercepat proses evakuasi dan memberikan bantuan kepada korban,” jelas Abdul Malik.

Selain operasi langsung, Basarnas Padang secara rutin mengadakan pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim SAR. Program ini dirancang agar personel lebih siap menghadapi situasi darurat di area yang sulit dijangkau atau berbahaya.

Baca Juga:Misi Berat Semen Padang FC: Redam Persebaya, Lanjutkan Tren Positif

Abdul Malik juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama saat cuaca buruk. Kepatuhan terhadap prosedur keselamatan sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.

“Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan keselamatan, terutama di daerah-daerah rawan bencana,” pungkasnya.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Basarnas Padang berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam operasi SAR.

Dengan pelatihan yang berkesinambungan dan kerja sama lintas instansi, diharapkan angka kecelakaan dapat diminimalkan di masa mendatang.

Operasi SAR di Sumatera Barat menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di perairan, sekaligus menunjukkan dedikasi para personel SAR dalam menyelamatkan nyawa meski dihadapkan pada kondisi sulit.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini