SuaraSumbar.id - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masuk perangkap di daerah Mudiak Aia, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Sumatera Barat, pada Kamis pagi, telah lama meresahkan warga setempat.
Satwa liar yang dilindungi ini kerap memangsa ternak dan peliharaan warga serta menampakkan jejaknya di sekitar ladang dan permukiman.
Penjabat Wali Nagari Batang Barus, Banta Bransyah, mengungkapkan bahwa meskipun belum ada warga yang melihat harimau tersebut secara langsung, jejak kucing besar ini sering ditemukan di jalur yang biasa dilalui warga.
"Tidak jauh dari lokasi tertangkap, sering terlihat jejak harimau di jalan yang dilewati warga," jelas Banta, Kamis (14/11/2024).
Baca Juga:Dramatis! Harimau Sumatera Terjebak di Solok, Evakuasi Tunggu Dokter Hewan
Kapolsek Gunung Talang, AKP Defrianto, menambahkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang konflik harimau dengan warga sejak awal Oktober 2024.
Selain memangsa ternak, harimau tersebut beberapa kali dilaporkan terlihat di sekitar rumah warga, meningkatkan kekhawatiran masyarakat.
Sebelumnya, pada 30 Mei 2024, seekor harimau sumatera terekam kamera pengintai di Masjid Alisma Alius, Nagari Batang Barus, yang menunjukkan harimau melintas di sekitar masjid pada pukul 02.00 dini hari.
Meski demikian, belum ada kepastian apakah harimau yang masuk perangkap ini adalah harimau yang sama dengan yang terekam di CCTV tersebut.
Perangkap tersebut dipasang oleh BKSDA Sumbar bersama warga beberapa hari sebelumnya dengan menggunakan umpan seekor anjing. Harimau yang tertangkap akan dievakuasi setelah dibius oleh dokter hewan, kemudian dibawa ke pusat rehabilitasi harimau di Dharmasraya untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:Harimau Sumatera Pemangsa Anjing Warga Tertangkap di Solok
Dengan penangkapan ini, diharapkan konflik antara harimau sumatera dan warga dapat berakhir, sembari memastikan perlindungan bagi satwa yang terancam punah ini.
Kontributor : Rizky Islam