Sumbar Rancang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2026-2045, Ini Sasarannya

Pemprov Sumbar mengumumkan langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata dengan merancang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2026-2045.

Riki Chandra
Rabu, 16 Oktober 2024 | 07:15 WIB
Sumbar Rancang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2026-2045, Ini Sasarannya
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), mengumumkan langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata dengan merancang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2026-2045.

Rencana ini diharapkan menjadi acuan untuk mengembangkan pariwisata di wilayah tersebut selama dua dekade ke depan.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menegaskan, rencana induk ini sangat penting sebagai pondasi yang memberikan arah dan tujuan jelas bagi pengembangan sektor pariwisata di daerah ini.

“Rencana ini melibatkan banyak akademisi dan ahli dari Kementerian Pariwisata untuk menghasilkan rancangan yang komprehensif,” ungkap Luhur dalam konferensi pers di Padang, Selasa (15/10/2024).

Selain melibatkan akademisi, masukan dari praktisi dan pihak-pihak terkait juga sangat diperlukan, terutama dalam konteks pentahelix kepariwisataan yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media.

Hari ini, para pemangku kepentingan diundang untuk memberikan masukan dalam menentukan arah pariwisata Sumatera Barat selama 20 tahun ke depan.

Luhur menjelaskan bahwa rancangan induk tersebut akan mengacu pada Undang-Undang Kepariwisataan yang baru, serta akan disinkronisasi dengan Rencana Induk Kepariwisataan Nasional yang saat ini tengah digodok oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Jalannya masih panjang. Tahun ini kita menyusun rancangannya, dan tahun depan kita siapkan naskah akademik. Muaranya nanti adalah peraturan daerah (perda),” katanya.

Dengan adanya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2026-2045, diharapkan setiap kepala daerah atau kepala dinas pariwisata yang menjabat di masa depan dapat mengikuti pedoman yang telah disusun.

Luhur juga menyatakan bahwa meskipun rencana ini memberikan landasan, kewenangan pengembangan pariwisata tidak sepenuhnya berada di tangan provinsi, melainkan juga melibatkan pusat dan kabupaten/kota.

Dia menekankan bahwa arah pembangunan kepariwisataan Sumbar ke depan akan fokus pada eksplorasi kekayaan budaya yang dimiliki daerah ini, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan menjadikan Sumatera Barat sebagai destinasi unggulan. (antara)

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak