SuaraSumbar.id - Mantan Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar, membuat keputusan mengejutkan di tengah riuhnya politik jelang Pilkada 2024. Politikus PAN itu memutuskan untuk mundur dan tidak maju menjadi salah satu kontestan pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Padang yang digelar tahun ini.
Ekos menguraikan panjang lebar alasannya mundur, termasuk meminta maaf kepada pendukung dan simpatisan yang mengharapkan pria yang akrab disapa "Jiwawa" bertarung di Pilkada 2024.
"Dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan keputusan yang sangat berat bagi saya dan tim. Setelah melakukan berbagai pertimbangan dan evaluasi mendalam, saya memutuskan untuk tidak maju sebagai calon wali kota Padang pada Pilkada mendatang," katanya dalam uraian di akun media sosial Facebook @ekos albar, Kamis (25/7/2024).
Diketahui, sejak mengakhiri jabatan Wawako Padang pada 13 Mei 2024 lalu, Ekos Albar diyakini akan hadir sebagai penantang terkuat wali kota petahana, Hendri Septa. Namun, situasi politik yang sangat dinamis hingga detik-detik jelang pendaftaran bakal calon kepala daerah, membuat Ekos harus mengambil keputusan berat yang tidak mudah.
Ekos pun membeberkan sejumlah alasannya mundur di Pilkada 2024. Pertama adalah karena tidak mendapatkan dukungan dari partai yang diharapkannya. Menurutnya, maju untuk perubahan positif dan signifikan bagi Padang perlu dukungan partai yang menjadi satu elemen krusial.
Dukungan tersebut tidak sebatas logistik dan sumber daya kampanye saat Pilkada, namun juga kepercayaan dan legitimasi yang diberikan oleh partai kepada calon yang diusungnya.
Sejak beberapa bulan terakhir, kata Ekos, timnya telah melakukan berbagai pendekatan dan negosiasi dengan sejumlah partai politik besar. Namun, setelah melalui berbagai proses dan evaluasi internal dari partai-partai tersebut, dukungan yang diharapkan tak kunjung terealisasi.
"Situasi ini membuat kami harus realistis dalam menilai peluang dan kemungkinan untuk maju dalam kontestasi politik," katanya.
Selain masalah dukungan politik, Ekos Albar juga mempertimbangkan aspek lain yang tidak kalah penting, yaitu kesejahteraan dan pembangunan kota Padang.
"Saya merasa akan lebih baik mendukung kandidat lain yang memiliki visi dan misi sejalan dengan saya. Dengan demikian, saya dapat tetap berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan kota, meski tidak melalui jalur kepemimpinan langsung," katanya lagi.
- 1
- 2