Berton mengharapkan, “Semua pihak dapat menjaga alat ini dan berpartisipasi aktif dalam simulasi serta latihan evakuasi yang akan kami adakan secara rutin.”
Proses ini juga melibatkan Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB, Udrekh, yang telah melakukan pemetaan titik calon EWS sebelumnya menggunakan teknologi udara seperti helikopter dan drone.
"Sistem peringatan dini yang kami rancang akan terintegrasi dengan alat-alat EWS yang telah dipasang oleh BMKG, yang mencakup sensor cuaca di beberapa titik di sekitar lereng Gunung Marapi," terang Udrekh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk membangun ketahanan komunitas terhadap bencana alam, dengan fokus pada tiga kabupaten/kota yang sering terdampak galodo, yaitu Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam. Total, BNPB berencana memasang 20 alat sensor EWS di sepanjang aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi.
Kontributor : Rizky Islam