Pemprov Sumbar Janji Tanggung Semua Biaya Rumah Sakit Korban Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) berjanji menanggung semua biaya rumah sakit korban bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

Riki Chandra
Jum'at, 17 Mei 2024 | 12:06 WIB
Pemprov Sumbar Janji Tanggung Semua Biaya Rumah Sakit Korban Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Mushola An-Nur masih berdiri kokoh meski sempat dihantam banjir lahar dingin Gunung Marapi bercampur bongkahan batu dan kayu-kayu tumbang di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. [Dok.Antara/Riezko Bima Elko Prasetyo]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) berjanji menanggung semua biaya rumah sakit korban bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

"Gubernur Sumbar, Mahyeldi sebelumnya telah memerintahkan RS untuk menerima semua korban bencana. Kita sudah koordinasikan untuk menanggung semua biaya bagi korban tersebut," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri, dikutip Jumat (1/5/2024).

Ia mengatakan, pihaknya telah mengundang Dinas Kesehatan Sumbar dan sejumlah rumah sakit yang menerima pasien korban bencana untuk membicarakan biaya pengobatan dan disepakati ditanggung Pemprov Sumbar.

"Kita juga sudah siapkan anggarannya," kata dia.

Ia menyebut ada beberapa rumah sakit yang menerima banyak korban bencana yaitu RSAM Bukittinggi, Yarsi Bukittinggi, RS Batusangkar dan RSUP M. Djamil Padang.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Sumbar menyebut telah mendirikan 14 posko kesehatan untuk memberikan pelayanan bagi korban bencana. Posko itu masing-masing tiga di Agam dan 11 di Tanah Datar.

Posko tersebut didukung personel dari Emergency Medical Team (EMT) Pusat Krisis dari Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Sekda Sumbar Hansastri menyebut bantuan terus mengalir untuk membantu meringankan beban korban bencana.

"Bantuan tersebut ada yang dikirimkan ke posko utama di BPBD Sumbar ada yang langsung ke posko lapangan," katanya.

Saat ini untuk kebutuhan makanan menurutnya sudah cukup memadai. Kebutuhan yang mendesak adalah air bersih, pakaian dan pakaian dalam untuk korban, serta kebutuhan bayi.

"Kita berharap semua pihak termasuk perantau bisa ikut membantu meringankan beban korban bencana ini," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini