7 Hari Hilang di Aliran Sungai Pesisir Selatan, ASN Mukomuko Bengkulu Belum Ditemukan

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, dan rekannya yang hilang di aliran Sungai Selaut, Kabupaten Pesisir Selatan, belum ditemukan.

Riki Chandra
Rabu, 15 Mei 2024 | 16:21 WIB
7 Hari Hilang di Aliran Sungai Pesisir Selatan, ASN Mukomuko Bengkulu Belum Ditemukan
Pencarian ASN asal Kabupaten Mukomuko, Bengkulu yang hilang di Sungai Batang Selaut, Pesisir Selatan. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, dan rekannya yang hilang di aliran Sungai Selaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) belum ditemukan hingga hari ini.

ASN itu bernama Toni Hidayat (37), ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko. Sedangkan rekannya bernama Dani (20), pekerja panen buah sawit asal Selaut, Kabupaten Pesisir Selatan.

Mereka dilaporkan hilang setelah perahu berisi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang ditumpanginya karam di aliran Sungai Batang Selaut pada Kamis (10/5/2024) lalu.

Informasi terbaru, BPBD Mukomuko menarik personelnya yang ikut membantu mencarian di aliran sungai tersebut. "Personel sudah ditarik ke pangkalan karena baling-baling speedboat milik BPBD rusak sehingga tidak bisa digunakan untuk mencari korban," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, Rabu (15/5/2024).

BPBD Mukomuko sebelumnya menurunkan personelnya untuk membantu mencari ASN asal daerah ini dan rekannya yang hilang di aliran Sungai Batang Selaut.

ASN asal Kabupaten Mukomuko itu datang ke Pesisir Selatan untuk memanen buah sawit di lahan perkebunannya. Mereka melansir sawit menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Selaut.

Sampai hari ketujuh pencarian, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan dua orang yang hilang di Sungai Batang Selaut.

"Kalau kami dari BPBD cuma membantu kalau Pos SAR Mukomuko tidak turun karena itu wilayah Pesisir Selatan, kecuali Basarnas Pesisir Selatan minta bantuan," ujarnya.

Ia mengatakan, hari ketujuh bisa jadi hari terakhir Basarnas melakukan pencarian karena sampai sekarang belum ada tanda-tanda keberadaan dua korban hilang di Sungai Batang Selaut.

Ia menambahkan, kalau memang nanti ada informasi terbaru dari masyarakat yang mengabarkan ada tanda-tanda korban, maka pihak Basarnas bisa turun lagi untuk melakukan evakuasi.

Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Basarnas di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan untuk mendapatkan informasi terbaru terkait keberadaan ASN asal daerah ini yang hilang di Sungai Batang Selaut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini