SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, meninjau hampir seluruh ruas jalan nasional yang rusak parah diterjang banjir lahar dingin pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Selain itu, ia juga menyambangi sejumlah titik yang terdampak banjir lahar dingin di wilayah Kabupaten Agam hingga Tanah Datar pada Minggu (12/5/2024). Saat bertolak ke Padang lewat jalur Solok, Mahyeldi pun terjebak longsor di Sitinjau Lauik hingga membantu evakuasi korban longsor.
Ruas jalan rusak parah terdapat di kawasan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar. Jalan utama Padang-Pekanbaru itu putus total di beberapa titik akibat tergerus luapan air sungai.
Selain di Lembah Anai, banjir lahar dingin juga menerjang kawasan Aia Angek Kecamatan X Koto, Tanah Datar. Ruas jalan tersebut sempat ditutup sementara hingga minggu pagi.
Mahyeldi juga menyampaikan belasungkawa atas musibah yang merenggut puluhan nyawa warga Sumbar itu.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga para korban. Semoga korban meninggal mendapat terbaik di sisi Allah SWT dan yang masih dalam perawatan bisa segera pulih," kata Mahyeldi dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Mahyeldi, duka ini bukan hanya duka keluarga para korban tapi juga merupakan segenap masyarakat Sumbar. Ia berharap agar musibah yang silih berganti melanda Sumbar bisa segera berakhir dan dampak fisik yang ditimbulkan bisa segera mendapat solusi.
Untuk diketahui, berdasarkan data BPBD Sumbar hingga Minggu (12/4/2024) malam, total korban jiwa mencapai 37 orang. Selain itu, ada 17 orang korban yang belum ditemukan.
Informasinya, korban meninggal dunia sudah dievakuasi. Sebagian di antaranya juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara itu, 17 orang korban lagi masih dalam pencarian.
Korban meninggal dunia mayoritas berasal dari Kabupaten Agam yang menjadi daerah paling parah terdampak banjir lahar dingin. Kemudian warga asal Tanah Datar, Padang Panjang dan Padang Pariaman.