Lansia Mengompol Bukan Kondisi Wajar, Ini Penjelasan Dokter

Mengompol pada orang lanjut usia (lansia) ternyata bukan kondisi kesehatan yang wajar.

Riki Chandra
Selasa, 30 April 2024 | 19:15 WIB
Lansia Mengompol Bukan Kondisi Wajar, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi lansia. (Dok: Kemensos)

Purwita mengatakan mengompol tidak boleh dianggap remeh dan harus dilaporkan kepada dokter ketika sedang berobat.

"Mengompol tidak bisa dianggap remeh, dilaporkan ketika berobat ke dokter sebagai kondisi kesehatan yang harus dievalusi pada lansia," kata dia.

Dokter akan mengevaluasi apakah mengompol bisa diobati, misalnya dengan latihan penguatan otot panggul (kegel) atau operasi untuk mengatasi pembesaran prostat.

Jika lansia mengalami demensia, dokter menganjurkan perawat atau orang yang mengurusnya untuk membuat jadwal buang air kecil setiap beberapa jam sekali atau menggunakan popok.

Purwita juga mengingatkan mengompol perlu diatasi karena bisa berdampak kepada kualitas hidup lansia, baik dari segi kesehatan maupun psikologis. Dari segi kesehatan, mengompol bisa menimbulkan risiko infeksi saluran kemih, sementara dari aspek psikologis, seseorang bisa merasa malu untuk bersosialisasi karena selalu ingin buang air kecil.

"Lalu ada masalah sosial ekonomi. Karena harus pakai popok sekali pakai, maka ada biaya," kata Purwita. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini