SuaraSumbar.id - Serangan dari Israel bukan menjadi satu-satunya ancaman yang dihadapi oleh masyarakat Gaza, Palestina. Kini, masyarakat meminum air yang tidak aman.
Pasalnya, Israel melarang penggunaan klorin atau alternatif apa pun untuk mengolah air minum.
"Karena penutupan laboratorium kesehatan masyarakat dan ketidakmampuan untuk menguji air minum, maka semua warga jalur Gaza meminum air yang tidak aman dan membahayakan nyawa mereka," kata Kementerian Palestina, melansir Antara, Minggu (28/4/2024).
Selain itu, Kemenkes memperingatkan penumpukan sampah di jalan-jalan dan kamp-kamp juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit.
Pihak Kemenkes pada Rabu (24/4) juga mendeteksi adanya kasus meningitis dan hepatitis.
Israel telah melancarkan serangan brutal di jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober. Menurut Tel Aviv peristiwa itu menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Hampir 34.400 warga Palestina telah terbunuh dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Tak hanya itu, lebih dari 77.400 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.