SuaraSumbar.id - Kota Padang masih berjuang melawan banjir yang melanda beberapa wilayahnya pasca hujan deras yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) siang.
Kelurahan Dodok Tunggul Hitam menjadi salah satu area yang paling terdampak, dengan ketinggian air yang mencapai hingga 2 meter di beberapa titik rendah.
Lurah Dodok Tunggul Hitam, Januar Malin Bandaro, melaporkan bahwa sekitar 2.000 warga di enam lokasi berbeda terdampak oleh banjir ini.
"Meskipun hujan belum juga mereda, upaya evakuasi telah dilakukan dan warga terdampak telah dibawa ke tempat penampungan sementara atau ke rumah keluarga mereka yang lebih aman," ungkap Januar, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga:SAR Gabungan Evakuasi 500 Orang Lebih Korban Banjir di Kota Padang
Menurut Januar, meski air sudah mulai surut, kondisi masih jauh dari aman dengan ketinggian air yang bertahan di angka 1,2 meter dan bahkan mencapai 2 meter di beberapa area yang lebih rendah.
Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi warga, pihak kelurahan bersama dengan kelompok sadar bencana dan Polda Sumbar telah mendirikan tiga dapur umum di lokasi banjir.
"Kami berusaha menyediakan kebutuhan dasar bagi warga, terutama sandang dan pangan, untuk membantu mereka melewati siang dan malam hari ini," tambah Januar.
Selain itu, telah ada distribusi bantuan kepada warga terdampak.
Kabar baiknya, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir ini. Namun, ada lima orang yang dilaporkan sakit dan telah menerima perawatan medis dari puskesmas terdekat.
Baca Juga:Korban Banjir di Kota Padang Butuh Bantuan Makanan, Warga: Anak-anak Sudah Lapar!
Situasi di Kota Padang ini menambah daftar panjang dampak yang disebabkan oleh musim hujan di Indonesia, dengan pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam upaya penanganan dan pemulihan.
Warga dan pemerintah setempat terus mengikuti perkembangan situasi dan berharap kondisi akan segera membaik.
Kontributor : Rizky Islam