SuaraSumbar.id - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengungkapkan bahwa dirinya menjadi pemimpin asing pertama yang berkomunikasi dengan Prabowo Subianto, calon presiden Indonesia yang unggul berdasarkan hitung cepat (quick count) Pilpres 2024.
Melalui akun Twitter (X) pribadinya, Albanese menyampaikan percakapannya dengan Prabowo, mengenai keinginannya untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia di masa yang akan datang.
"Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang berbicara hari ini dengan Prabowo yang memiliki keunggulan yang jelas dalam hitungan resmi dan tidak resmi, tentang ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia – Indonesia," tulis Anthony Albanese.
Perdana Menteri Australia itu juga menyatakan harapannya untuk bekerja sama dengan Presiden Indonesia yang baru setelah pelantikan pada Oktober 2024.
Baca Juga:Bawaslu RI: 2.413 TPS Berpotensi Pemungutan Suara Ulang
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden Indonesia yang baru setelah dilantik pada Oktober 2024," ungkapnya.
Selain itu, Anthony Albanese mengucapkan selamat kepada Indonesia atas penyelenggaraan pemilihan presiden yang sukses pada 14 Februari 2024.
"Sebagai sesama demokrasi dan teman dekat, Australia mengucapkan selamat kepada Indonesia karena telah mengadakan pemilihan presiden yang sukses," kata Albanese.
Hasil real count atau hitung cepat resmi sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, menunjukkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 56,94 persen atau mengantongi 18,5 juta suara.
Sementara itu, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 24,9 persen atau 8,1 juta suara, dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di posisi ketiga dengan 18,16 persen atau 5,9 juta suara.
Baca Juga:Gading Marten Berharap Prabowo-Gibran Tepati Janji
Data ini didasarkan pada suara masuk sebanyak 358.775 dari total 823.236 TPS, dengan progres suara masuk mencapai 43,58 persen.
Kontributor : Rizky Islam