Tinta Pemilu 2024 Ternyata Dibuat oleh Universitas Andalas

"Kami bangga bisa berkontribusi dalam proses demokrasi Indonesia melalui inovasi dan produksi tinta Pemilu 2024," ungkap perwakilan dari Unand.

Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Februari 2024 | 13:24 WIB
Tinta Pemilu 2024 Ternyata Dibuat oleh Universitas Andalas
Ilustrasi jari bertinta. (Ist)

SuaraSumbar.id - Dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 yang berlangsung hari ini, setiap pemilih diwajibkan menandai jari mereka dengan tinta sebagai bukti telah melakukan pencoblosan. Ternyata, inovasi besar terjadi di balik penggunaan tinta tersebut, sebagian besar tinta Pemilu 2024 diproduksi oleh anak bangsa, tepatnya oleh Universitas Andalas (Unand) bekerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya.

Kedua lembaga ini berhasil memenangkan tender pengadaan logistik tinta Pemilu 2024, menjadikan mereka pemasok utama tinta untuk 90% provinsi di Indonesia.

Unand dan PT Kudo Indonesia Jaya bertanggung jawab atas distribusi ke 35 provinsi, dengan kebutuhan sekitar satu juta botol tinta.

"Kami bangga bisa berkontribusi dalam proses demokrasi Indonesia melalui inovasi dan produksi tinta Pemilu 2024," ungkap perwakilan dari Unand.

Baca Juga:Sopir Ngantuk saat Pemilu 2024, Satu Toyota Fortuner Seruduk Rumah Warga Sarilamak

Unand menyediakan bahan baku utama, yaitu gambir cube, sementara PT Kudo Indonesia Jaya bertugas sebagai mitra produsen tinta.

Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan dunia usaha tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.

"Ini adalah contoh sinergi yang baik antara pendidikan tinggi dan industri, di mana kami dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani gambir," jelas perwakilan Unand.

Tinta yang diproduksi tidak hanya digunakan untuk keperluan Pemilu tetapi juga berpotensi untuk aplikasi lain seperti tinta printer, alat tulis, industri garmen, dan kayu. Penggunaan gambir sebagai bahan baku utama tinta merupakan langkah inovatif yang menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya alam Indonesia.

Selain memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya petani gambir, inisiatif ini juga menunjukkan potensi besar dari sumber daya alam lokal untuk diolah menjadi produk bernilai tinggi.

Baca Juga:Pemilu 2024, KPPS Bakal Sambangi pasien Rawat Inap di 33 RS Kota Padang

Inovasi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas lagi untuk pengembangan produk dari gambir, tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga internasional, sekaligus mendukung kemajuan industri dalam negeri dan meningkatkan kemandirian Indonesia dalam memproduksi barang-barang esensial.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini