SuaraSumbar.id - Di tengah masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masyarakat dikejutkan dengan kemunculan sejumlah billboard yang menampilkan wajah mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di berbagai titik jalanan.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengungkapkan bahwa pemasangan billboard tersebut merupakan inisiatif Partai Demokrat untuk mengenang masa Pemilu damai pada era kepemimpinan SBY.
Melalui akun media sosial X, Andi Arief menyatakan, "Kami sengaja memasang ini di mana-mana agar rakyat mengenang agar Pemilu damai seperti era SBY."
Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa Andi mendapat informasi adanya pihak dari DPRD DKI Jakarta yang meminta Satpol PP untuk menurunkan billboard eks Presiden RI itu.
Billboard yang terpajang menunjukkan SBY dengan senyum hangat dan pose yang seolah-olah menyapa masyarakat.
Dengan slogan yang singkat, "masih ingat saya?", billboard tersebut mulai menarik perhatian publik dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Inisiatif ini dilakukan meskipun masa kampanye Pilpres 2024 telah berakhir pada 10 Februari lalu dan saat ini berada dalam masa tenang, dimana pemungutan suara dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024.
Pemasangan billboard SBY di masa tenang Pemilu ini dianggap oleh sebagian pihak sebagai langkah yang kontroversial.
Namun, menurut Partai Demokrat, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga suasana Pemilu yang damai dan kondusif, sebagaimana yang pernah dialami Indonesia pada masa kepemimpinan SBY.
Baca Juga:AHY Ungkap Kenapa Pilih Prabowo: Demokrat di Koalisi Lama Diperlakukan Tak Beretika
Langkah ini juga menimbulkan diskusi tentang peran dan pengaruh tokoh-tokoh negara dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan kepatuhan terhadap aturan Pemilu, terutama di tengah ketegangan politik yang mungkin muncul selama proses pemilihan umum.
Kontributor : Rizky Islam