SuaraSumbar.id - Insiden tragis terjadi di Kampung Kapencong, Kenagarian Kapelgam, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dimana seorang pria berusia 25 tahun bernama Yoko diduga keras telah melakukan penganiayaan terhadap ayah tirinya, Ali Mardi (50), yang berujung pada kematian korban.
Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Sektor Bayang, AKP M. Thamrin, dan menjadi sorotan publik setempat.
Menurut AKP M. Thamrin, peristiwa mengerikan ini berawal pada Sabtu malam, 10 Februari 2024, ketika korban mencari istri mudanya di rumah nenek pelaku dan tidak mendapatkan jawaban memuaskan dari Yoko.
Tidak lama setelah itu, pada Minggu dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, Ali Mardi kembali dan terjadi konfrontasi fisik yang berakhir tragis.
Baca Juga:Rutan Painan Pesisir Selatan Digeledah, Ini Sasarannya
Dalam pertikaian tersebut, korban dilaporkan pertama kali menyerang Yoko dengan sebuah pisau, menyebabkan luka pada lengan dan wajah pelaku.
Namun, situasi berubah drastis ketika Yoko membalas dengan memukul kepala ayah tirinya menggunakan balok kayu, yang mengakibatkan Ali Mardi sekarat dan akhirnya meninggal dunia karena luka parah yang dideritanya.
"Korban dan pelaku sempat dibawa ke Puskesmas Koto Berapak untuk mendapatkan perawatan medis, namun sayangnya, Ali Mardi dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim medis," ungkap Thamrin, Senin (12/2/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga di Kenagarian Koto Ranah, Kecamatan Bayang Utara, untuk proses pemakaman.
Sementara itu, Yoko telah diamankan oleh kepolisian untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga:Alasan Pemprov Sumbar Perbaiki Jalan Dermaga TPI Carocok Pesisir Selatan
Insiden ini menyoroti pentingnya penanganan konflik keluarga dengan cara yang lebih damai dan menghindari kekerasan yang dapat berujung pada tragedi.
Pihak kepolisian setempat juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyelesaikan perselisihan dan menggunakan jalur hukum sebagai solusi penyelesaian konflik untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam