Megawati: Pemimpin yang Memecah Belah Biasanya Haus Kekuasaan

Apalagi kalau pemimpinnya sengaja memecah belah, karena apa? Karena mabuk kekuasaan, kata Megawati.

Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Januari 2024 | 20:42 WIB
Megawati: Pemimpin yang Memecah Belah Biasanya Haus Kekuasaan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berlangsung di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kritik terhadap pemimpin yang mabuk kekuasaan.

Pidato politik yang disampaikan pada Rabu (10/1), ini menyoroti pentingnya menjaga prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" dan menghindari politik adu domba.

Megawati menekankan bahwa praktik devide et impera, atau politik memecah belah, yang pernah dilakukan penjajah, tidak seharusnya diulangi oleh pemimpin saat ini.

Menurutnya, pemimpin yang menerapkan strategi tersebut biasanya dilakukan karena terpengaruh oleh rasa mabuk kekuasaan.

Baca Juga:Albert Hendra Lukman: Jokowi Bukan Lagi Kader Terbaik PDIP

“Apalagi kalau pemimpinnya sengaja memecah belah, karena apa? Karena mabuk kekuasaan,” kata Megawati.

Meski tidak menyebut nama secara spesifik, Megawati tegas mengkritik sikap pemimpin yang mengadopsi pendekatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyerukan pentingnya mempertahankan persatuan dan keragaman yang terkandung dalam prinsip "Bhinneka Tunggal Ika". Ia mengimbau semua pihak untuk memahami dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman tanpa meninggalkan persatuan.

Megawati juga memberikan pesan khusus kepada Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung oleh PDIP. Dia menekankan perlunya Ganjar untuk menghindari politik adu domba dan selalu mengingat pelajaran sejarah, agar tidak menjadi ahistoris. Menurut Megawati, penting bagi pemimpin untuk memiliki pemahaman yang mendalam tidak hanya di pikiran tetapi juga di hati.

Peringatan HUT PDIP kali ini dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk Maruf Amin yang melakukan salam metal saat memotong tumpeng. Acara ini juga menjadi momentum bagi PDIP untuk menggalang dukungan dan menyatukan pandangan menjelang pemilihan umum yang akan datang.

Baca Juga:Jokowi Tak hadiri HUT ke-51 PDIP, Ketua DPC Padang: Sudah Ada Sinyal Beberapa Hari Sebelumnya

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini