SuaraSumbar.id - Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir 100 orang terkaya di Indonesia yang tidak berani bertemu dirinya.
Sindiran ini dilontarkan Anies Baswedan saat acara Desak Anies di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa (26/12/2023) kemarin.
Awalnya pembawa acara bertanya apakah Anies Baswedan berani memajaki 100 orang terkaya di Indonesia. Anies pun menjawab dengan melempar pertanyaan.
"Emang ada hutang budi apa? Ini seratus yang paling kaya nih di sini? Yang 100 paling kaya ga berani ketemu," kata Anies Baswedan.
Baca Juga:Jadwal Kampanye Anies-Muhaimin Hari Ini di Jakarta dan Banten
Anies Baswedan mengaku ingin sistem perpajakan di Indonesia berkeadilan. Menurut dia, kekayaan 100 orang terkaya di Indonesia melebihi 100 juta penduduk Indonesia.
"Sebuah gambaran ketimpangan. Rumus kita membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Ke depan ingin meningkatkan produktivitas," ujar Anies.
Menurut dia, pajak besar dikenakan bukan pada golongan menengah melainkan kepada 100 orang terkaya di Indonesia supaya berkeadilan.
Dengan begitu kata Anies, manfaatnya akan dirasakan orang lebih banyak. Anies mengatakan, hampir semua yang di puncak mendapatkan kekayaan akibat privilage yang diberikan negara baik di bidang pertambangan, perkebunan.
Memang ujar Anies, ada satu dua pengusaha mendapatkan kekayaan lewat aktivitas pasar. Tapi sebagian besar lanjutnya mendapatkan kesempatan dari negara.
Baca Juga:Daftar Elektabilitas Partai Usai Debat Cawapres, Parpol Pendukung Anies Baswedan Urutan Berapa?
Karena jika terpilih jadi Presiden RI, Anies mengaku tidak akan menaikkan pajak kepada masyarakat Indonesia secara umum.
"Kita lebih ingin efisien dan kita tidak ingin menyebut wajib pajak dengan istilah binatang. Ini orang-orang yang bekerja untuk kemajuan," tuturnya.