SuaraSumbar.id - Hari ini, Wali Kota Padang Hendri Septa meresmikan operasional koridor 2 dan koridor 3 Trans Padang, yang menandai perluasan signifikan dalam layanan angkutan massal. Peluncuran ini berlangsung dekat RTH Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat.
Koridor 2 Trans Padang menghubungkan Pusat Kota dengan Bungus Teluk Kabung, melewati Lapai - Siteba - Pusat Pemerintahan Aie Pacah.
Sementara koridor 3 menghubungkan Pusat Kota dengan Pusat Pemerintahan Air Pacah.
Hendri Septa menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Kota Padang 2019-2024 di bidang transportasi.
Baca Juga:Trans Padang Buka Dua Koridor Baru, Tarifnya Sama dan Terjangkau
“Ini adalah langkah maju bagi kemajuan daerah dan masyarakat Kota Padang,” ujar Hendri Septa, Senin (11/12/2023).
Dengan beroperasinya koridor dua dan tiga ini, jumlah koridor Trans Padang kini menjadi enam, melengkapi koridor 1, 4, 5, dan 6 yang telah beroperasi sebelumnya.
Koridor 1 telah beroperasi sejak tahun 2014, menghubungkan Pusat Kota dengan Lubuk Buaya dan Terminal Anak Aie.
Koridor 4, dibuka pada tahun 2019, menghubungkan Lantamal Teluk Bayur dengan Terminal Anak Aie.
Sementara koridor 5 dan 6, yang dibuka pada tahun 2022, masing-masing menghubungkan Pusat Kota dengan Indarung, dan Pasar Raya dengan Kampus Unand Limau Manis.
Baca Juga:Tiga Pengganti Wali Kota Padang Hendri Septa Diajukan ke Mendagri, Satu Kandidat dari PNS
Hendri Septa berharap dengan adanya penambahan koridor ini, dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, angka kecelakaan, dan mendukung upaya penciptaan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, juga mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk peningkatan layanan transportasi di Kota Padang.
Menurutnya, penambahan koridor Trans Padang akan mengurangi ketergantungan pada angkutan pribadi dan kemacetan di jalan raya.
"Ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan serta emisi dan polutan,” ucap Ances Kurniawan.
Tarif yang ditetapkan untuk koridor baru ini tetap terjangkau, dengan tarif Rp 5.000 untuk rute Bungus Teluk Kabung dan tarif khusus Rp 1.500 untuk mahasiswa dan pelajar.
Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam upaya memajukan sistem transportasi umum di Kota Padang dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Kontributor : Rizky Islam