Keseluruhan paten dan ciptaan tersebut berasal dari hasil-hasil penelitian dan pengabdian dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, yang dikelola Pusat Kekayaan Intelektual dari LPPM Unand.
Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan, hingga saat ini perguruan tinggi itu telah menghasilkan sedikitnya 18 teknologi inovasi dari bahan baku gambir khususnya senyawa "marker" (pewarna) untuk kebutuhan berbagai industri, termasuk tinta pemilu.
Prof Yuliandri menerangkan, sebagian besar zat warna yang dibutuhkan industri di dalam negeri masih diimpor dengan jumlahnya yang mencapai 42.000 ton per tahun. (Antara)