SuaraSumbar.id - 14 warga Kampung Durian Kadap dan Sababalik, Nagari (Desa) Padang Galugua, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), masih dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Panti, Rabu (8/3/2023). Mereka dirawat karena diduga keracunan makanan.
Sebelumnya, terdapat 68 warga yang dilarikan ke rumah sakit yang sama dalam peristiwa itu. Sebanyak 54 warga lainnya telah diperbolehkan pulang.
Direktur RSI Ibnu Sina Panti, Resko Gempita mengatakan, puluhan warga itu diduga keracunan makanan setelah menghadiri acara syukuran menyambut Ramadhan.
"Pasien yang masih dirawat kondisinya sudah mulai membaik. Rata-rata pasien sudah stabil," kata Resko, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga:3 Manfaat Tersembunyi Cacing Tanah Bagi Alat Vital Pria Maupun Wanita Menurut Ilmuwan Muslim
Resko menyebutkan, warga yang diduga keracunan awalnya mengalami muntah, diare hingga demam. Mereka silih berganti mendatangi rumah sakit sejak Senin (6/3/2023) malam.
"Untuk diare kondisinya dehidrasi ringan sampai sedang," ungkapnya.
Warga yang diduga keracunan, kata Resko, mayoritas kaum ibu-ibu dan anak-anak usia 13-15 tahun. Pada saat acara syukuran, warga yang hadir makan pical atau gado-gado.
"Ada pical atau gado-gado, dibawa pulang. Dicurigai dari makanan yang dibawa pulang itu keracunan," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S