SuaraSumbar.id - Ratusan sopir angkot mencegat bus Trans Padang Koridor 6 jurusan Pasar Raya-Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Kamis (16/2/2023). Mereka bahkan sampai memaksa penumpang angkutan massal itu turun dari bus.
Para sopir angkot yang emosi memblokade operasional Trans Padang di koridor 6 di kawasan Pasar Baru Kecamatan Pauh. Mereka bahkan sampai memaksa sopir Trans Padang untuk menurunkan penumpang.
"Turunkan penumpang. Tidak boleh (Trans Padang) menarik penumpang," sorak salah seorang sopir angkot.
Trans Padang yang datang dari arah Pasar Raya terpaksa berbalik arah. Selain itu, angkot 'Lurus' juga dilarang untuk menarik penumpang.
Baca Juga:Bus Trans Padang Koridor V Resmi Beroperasi, Penumpang Cukup Bayar Rp1
Salah seorang sopir angkot, Man (48) mengatakan bahwa Trans Padang koridor 6 belum layak untuk beroperasi. "Sejak diluncurkan (koridor 6), kesepakatan bersama sopir angkot telah dilanggar. Di antaranya persoalan halte yang tidak beraturan," katanya.
Menurutnya, halte transit yang disediakan Dinas Perhubungan Kota Padang tidak sesuai dan bahkan Trans Padang ini berhenti sembarangan.
"Selain permasalahan halte, kami juga meminta bus tersebut tidak masuk ke Pasar Raya karena tidak layak. Apalagi kondisi pasar yang sempit," tuturnya.
"Dengan kondisi ini, bus juga mematikan pemasukan sopir angkot. Terutama saya yang hanya memiliki skil untuk menarik angkot. Kami minta, kalau memang belum layak (koridor 6) tolong dikembalikan seperti biasa," katanya lagi.
Bentrok antara sopir angkot dan bus Trans Padang bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, ratusan sopir angkot jurusan Pasar Raya-Lubuk Buaya berunjuk rasa alias mogok beroperasi, Rabu (18/1/2023).
Baca Juga:Trans Padang Koridor V Rute RTH Imam Bonjol-Indarung Diluncurkan Besok, 10 Unit Bus Siap Beroperasi
Kontributor : B Rahmat