Sejak uji coba nuklir pertama Korut dilakukan pada 2006, DK PBB telah mengadopsi resolusi yang melarang negara tersebut melakukan peluncuran rudal balistik.
Utusan China untuk PBB Zhang Jun dalam sidang DK PBB pada Senin meminta AS untuk "menanggapi secara positif keprihatinan yang sah dari Korut dan mengubah dialog dari formalitas menjadi kenyataan secepat mungkin".
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Anna Evstigneeva mengatakan bahwa latihan militer bersama yang melibatkan AS, Korsel, dan Jepang mendorong Korut untuk mengulangi peluncuran rudal balistik.
Baca Juga:Gracia Indri Melahirkan Putri Pertama di Belanda, Warganet Senggol Mantan Suami