Bongkar Soal Bandar Anies Baswedan dan Mahalnya Jadi Capres, Denny Siregar: Bergantung Bohir yang Mereka Kecam!

Pegiat media sosial, Denny Siregar, terang-terangan menyebut bahwa menjadi calon presiden (Capres) di Indonesia tidak mudah karena butuh biaya triliunan rupiah.

Riki Chandra
Rabu, 16 November 2022 | 07:15 WIB
Bongkar Soal Bandar Anies Baswedan dan Mahalnya Jadi Capres, Denny Siregar: Bergantung Bohir yang Mereka Kecam!
Denny Siregar. [Dok. Facebook/dennysiregar]

SuaraSumbar.id - Pegiat media sosial, Denny Siregar, terang-terangan menyebut bahwa menjadi calon presiden (Capres) di Indonesia tidak mudah karena butuh biaya triliunan rupiah. Atas dasar itu, wajar saja orang membahas soal bandar atau bohir di belakang Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem sebagai Capres.

"Banyak pertanyaan tentang berapa sih biaya calon presiden kira-kira bisa menang? Meski kita tidak akan pernah biaya sebenarnya, karena masing-masing capres menyembunyikan angkanya," kata Denny dalam tayangan YouTube Cokro TV dengan judul "Denny Siregar: BANDAR DI BELAKANG ANIES?", dikutip SuaraSumbar.id, Selasa (15/11/2022).

Menurut Denny, ongkos politik di negara demokrasi sangat mahal. Mulai dari biaya promosi, biaya saksi, logistik, tim sukses dan tentu juga uang serangan fajar. Menurutnya, hal itu adalah kenyataan minusnya demokrasi di Indonesia.

Denny Siregar mengatakan, rapuhnya ikatan koalisi Demokrat, Nasdem dan PKS dalam mendukung Anies Baswedan, salah satunya karena uang. Dia menilai, belum ada kecocokan jumlah uang yang disediakan untuk menggerakkan Capres yang akan mereka usung bersama.

Baca Juga:Denny Siregar Colek AHY Usai Anies Dikabarkan Temui Aher, 'Begitu Syulid, Padahal Agus Baik...'

"Dari ketiga partai pengusung Anies, hanya Nasdem yang ikut koalisi. Partai Demokrat dan PKS selama 10 tahun menjadi oposisi. Mereka tidak bisa menguasai kebijakan apapun, cadangan kas mereka kering," katanya.

Atas dasar itu, Denny menyebut bahwa pencapresan Anies Baswedan akan bergantung kepada pemodal.

"Mereka bergantung pada para bohir atau seperti yang disebut Fahri Hamzah adalah para bandar. Tentu pengusaha yang selama ini mereka kecam, yaitu para oligarki," katanya.

Denny mengatakan, memang tidak mudah menjadi capres. Ada yang menyebut biaya pencapresan Rp 1 triliun. Namun baginya, angka tersebut sangat tidak masuk akal.

"Saya lebih percaya dengan Ridwan Kamil yang bilang bahwa dia mendengar, biaya untuk pencapresan bisa mencapai Rp 8 triliun. Lebih masuk akal," katanya.

Baca Juga:Sebut IKN Jadi Milik Swasta, Denny Siregar Sampaikan Pesan Menyengat ke Said Didu: Bodoh atau Pura-pura Bodoh?

Di sisi lain, kata Denny, para bohir politik biasanya juga akan main dua hingga tiga kaki. Namun biasanya, presentase bantuannya berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak