Kecewa Desmond J Mahesa Digeruduk, Ade Armando Minta Petinggi PDIP Didik Kader Soal Adab: Ancam Kebebasan Berpendapat!

Ade Armando ikut menyorot kasus penggerudukan yang dilakukan sejumlah kader PDIP terhadap politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa.

Riki Chandra
Rabu, 16 November 2022 | 06:10 WIB
Kecewa Desmond J Mahesa Digeruduk, Ade Armando Minta Petinggi PDIP Didik Kader Soal Adab: Ancam Kebebasan Berpendapat!
Ade Armando. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Ade Armando ikut menyorot kasus penggerudukan yang dilakukan sejumlah kader PDIP terhadap politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa. Menurut dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu, perilaku kader PDIP sangat tidak mencerminkan sikap partai yang menjunjung asas demokrasi.

"Saya kecewa dengan kelakuan sebagian kader PDIP yang menggeruduk Desmon Mahesa. Kader PDIP ramai-ramai mendatangi dan mengintimidasi Desmon," kata Ade Armando dalam tayangan video di YouTube Cokro TV dengan judul "Ade Armando: KENAPA PDIP GERUDUK KADER GERINDRA?" dikutip SuaraSumbar.id, Selasa (15/11/2022).

Menurut Ade, apa yang dialami Desmond adalah ancaman terhadap kebebasan berpendapat yang dijunjung tinggi dalam demokrasi. Seharusnya, kata Ade, kader PDIP harusnya sadar karena mereka jadi rujukan puluhan juta rakyat Indonesia.

"Saya juga menganggap desakan PDIP agar negara meminta maaf kepada keluarga Soekarno itu berlebihan," katanya.

Baca Juga:Respons 'Panas' Jubir MA Usai Desmond J Mahesa Sebut Mahkamah Agung Sarang Koruptor: Berlebihan!

Ade menilai, tak ada gunanya kader PDIP menggeruduk Desmond. Sebab, persoalan itu bisa diselesaikan dengan diskusi dan debat beradab di ruang publik.

"Kenapa harus mengancam orang-orang yang Anda tidak sukai pendapatnya. Para pimpinan PDIP harus mendidik kadernya tentang adab demokrasi," katanya.

Dianggap Hina Soekarno

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi, digeruduk oleh sejumlah kader PDIP gara-gara berkomentar soal negara meminta maaf kepada Soekarno. Pernyataan politikus Gerindra itu dianggap menghina Bung Karno.

Sebelumnya, Desmond tidak setuju jika pemerintah harus meminta maaf kepada keluarga Bung Karno. "Habis itu negara disuruh minta maaf sama Soekarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua," kata Desmond pada Rabu (9/10/2022) seperti dilansir dari sejumlah media.

Baca Juga:Soal Digeruduk Kader PDIP, Desmond Mahesa: Sudah Clear

Anggota Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa (Suara.com/M Yasir)
Anggota Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa (Suara.com/M Yasir)

Desmond mengatakan, meminta maaf kepada keluarga Soekarno hanya akan memenuhi ego dari keluarga Bung Karno. "Jadi melaksanakan maunya Megawati habis itu negara minta maaf lagi sama Soekarno, memang Soekarno tidak bermasalah?" tegasnya.

"Nah, urusan PKI urusan lain bagi saya. Masa kita harus minta maaf, negara minta maaf kepada yang lucu-lucuan kayak gini, jadi nggak lucu gitu lho," sambungnya lagi.

Setelah pernyataan itu beredar, Desmond digeruduk kader PDIP saat makan siang di Purworejo, Jawa Tengah. Mereka menuntut Desmond meminta maaf atas pernyataannya.

Akhirnya, Desmond langsung meminta maaf ketika dirinya digerudug kader PDIP di Purworejo. "Disuruh minta maaf ya saya minta maaf karena kalimat itu juga. Menurut saya kalimat itu juga tidak layak," kata Desmond.

Ia menjelaskan komentar yang dipermasalahkan berawal dari sebuah berita soal tanggapan dia terhadap candaan dengan wartawan di DPR RI.

"Itu sih karena berita, ditulis sama kalian (wartawan) yang kalian bercanda akhirnya yang negatif jadi masalah," jelas Desmond.

"Sudah (minta maaf). Ngapain yang nggak layak harus dipertahankan. Yang kedua, itu bukan dari omongan saya, itu merespons candaan-candaan wartawan di DPR yang banyak. Nggak ada masalah, kalau nggak layak saya minta maaf," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak