Kasus Perceraian di Kota Padang Didominasi Usia 30-39 Tahun, Kebanyakan Gara-gara Suami Pulang Larut Malam

Kasus perceraian di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), didominasi masyarakat di rentang usia 30-39 tahun.

Riki Chandra
Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:04 WIB
Kasus Perceraian di Kota Padang Didominasi Usia 30-39 Tahun, Kebanyakan Gara-gara Suami Pulang Larut Malam
Ilustrasi cerai.[freepik.com/freepik]

SuaraSumbar.id - Kasus perceraian di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), didominasi masyarakat di rentang usia 30-39 tahun. Angka tersebut berdasarkan data perceraian dari Januari-September 2022 yang tercatat di Pengadilan Agama Kelas I A Padang.

Dari data tersebut, kasus perceraian 30-39 tahun sebanyak 383, selanjutnya diikuti dengan usia 40-49 dengan jumlah 265, selanjutnya 20-29 sebanyak 226 kasus.

Kemudian, usia 50-59 sebanyak 123, usia lebih dari 60 sebanyak 28, dan angka paling rendah terlihat dari usia kurang dari 20 sebanyak 3 kasus.

Juru Bicara Pengadilan Agama Padang, Adwar mengatakan, tingginya angka perceraian di usia 30-39 disebabkan karena pengaruh dunia luar.

Baca Juga:Kasus Perceraian Tinggi, Hingga Mei 2022 Ada 743 Janda Baru di Balikpapan

"Saat tidak betah pernah di rumah sang suami cari keluar. Maka ditemukan suami pulang larut malam, terkadang tidak pulang dua hari," tuturnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (13/10/2022).

"Umumnya, lama rumah tangga mereka baru berjalan 5-10 tahun," lanjutnya.

Adwar menyarankan, saat terjadi perselisihan dalam rumah tangga, hendaknya pihak yang bersangkutan melibatkan pihak lain, dengan demikian dapat meminimalisir terhindarnya dari perceraian.

"Contohnya, dalam masyarakat Minangkabau penanganan dan perselisihan ada yang namanya Niniak Mamak," katanya.

Sejauh ini, mereka yang sudah melaporkan kepada pengadilan, untuk kembali rujuk sangat jarang ditemukan.

Baca Juga:Nasihat Psikolog ke Pasangan Cerai, Perlu Redam Ego Soal Pengasuhan demi Tekan Trauma Anak

"Untuk pasangan kembali rujuk setelah perkara masuk pengadilan jarang ditemukan, namun ada," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak