SuaraSumbar.id - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada persentase kenaikan jumlah penumpang kereta api di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dikatakan oleh Vice President PT KAI Divre II Sumatera Barat Mohamad Arie Fatturrochman melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Sabtu (1/10/2022).
"Persentase kenaikan penumpang ada peningkatan, tapi belum terlalu signifikan. Itu terlihat pada kereta api jurusan Padang-Bandara Internasional Minangkabau (BIM)," katanya.
"Kalau di Kereta Api Minangkabau Ekspres sendiri persentasenya belum terlalu kita hitung. Sebelum BBM naik, jumlah penumpang sekitar 300-an, saat ini bisa mencapai 500 lebih setiap harinya," sambungnya.
Baca Juga:Oknum Guru Makan Tabungan Siswa Rp 119 juta, PGRI Buka Suara
Naiknya harga BBM bisa merubah orientasi masyarakat dari biasa menggunakan kendaraan pribadi, sekarang berpindah ke angkutan massal.
"Biasanya masyarakat ke bandara menggunakan ojol, dengan adanya kenaikan BBM ini otomatis kenaikan tarif ojol melambung. Momentum inilah warga mulai beralih naik kereta api, dari Padang ke BIM hanya Rp 10.000," katanya.