Ngaku Hamil agar Tak Diputus Pacar, Rene Bunuh Bumil dan Curi Bayi dari Kandungannya

"Terdakwa sewaktu penyidikan mengakui dirinya berbohong kepada pacarnya, bahwa ia sedang hamil. Dia berbohong karena takut ditinggalkan."

Chandra Iswinarno
Kamis, 15 September 2022 | 19:59 WIB
Ngaku Hamil agar Tak Diputus Pacar, Rene Bunuh Bumil dan Curi Bayi dari Kandungannya
Ilustrasi gari polisi. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumbar.id - Taylor Rene Parker, warga Amerika Serikat, didakwa hukuman mati karena tega membunuh ibu hamil dan membedahnya untuk mendapatkan bayi di kandungannya.

Dikutip dari CBS News, Kamis (15/9/2022), Taylor didakwa hukuman mati oleh jaksa penuntut umum dalam lanjutan persidangan yang digelar hari Selasa pekan ini.

Seorang penyidik polisi yang bersaksi dalam persidangan, memberikan pernyataan bahwa Taylor melakukan hal keji tersebut karena berbohong kepada sang pacar.

"Terdakwa sewaktu penyidikan mengakui dirinya berbohong kepada pacarnya, bahwa ia sedang hamil. Dia berbohong karena takut ditinggalkan. Karena itulah, dia melakukan tindakan keji itu agar tampak seperti melahirkan," kata si polisi.

Baca Juga:Narapidana yang Disiksa Sipir Pakai Lagu Baby Shark Selama Berjam-jam Ditemukan Tewas dalam Sel

Korban bernama Reagan Simmons-Hancock, yang merupakan teman Taylor. Pembunuhan itu terjadi pada Oktober 2020, saat Reagen sudah memasuki tahap akhir usia mengandung bayi.

Taylor Rene Parker, warga Amerika Serikat, didakwa hukuman mati karena tega membunuh ibu hamil dan membedahnya untuk mendapatkan bayi di kandungannya. [CBS News]
Taylor Rene Parker, warga Amerika Serikat, didakwa hukuman mati karena tega membunuh ibu hamil dan membedahnya untuk mendapatkan bayi di kandungannya. [CBS News]

Dalam persidangan, polisi yang menjadi saksi itu juga mengatakan Taylor sebelum melakukan pembunuhan terbukti mencari pengetahuan soal membedah wanita hamil melalui internet.

Agen Khusus Dustin Estes dari Departemen Keamanan Publik Texas menguatkan pernyataan tersebut. Dia mengatakan, terdapat banyak tautan video YouTube terkait pembedahan wanita hamil pada laptop Taylor.

Pada hari pembunuhan, Taylor juga menonton video pemeriksaan fisik bayi yang lahir prematur pada usia 35 minggu, katanya. Simmons-Hancock memiliki kehamilan 35 minggu ketika dia dibunuh.

"Dia menonton semua video ini, mengklik semua tautan ini, dan semuanya berusia 35 minggu sesuai usia kandungan korban," kata jaksa Kelley Crisp.

Baca Juga:Sinopsis Film Disenchanted, Sekuel Film Enchanted setelah 15 Tahun

"Pendapat saya adalah Taylor Parker memalsukan kehamilannya... Dia merencanakan dan melakukan pembunuhan Reagan," kata Estes.

Pengacara Parker, Jeff Harrelson, menentang pendapat itu.

Taylor Parker, 29, telah mengaku tidak bersalah atas pembunuhan besar dan penculikan dalam kematian Simmons-Hancock, 21 Oktober 2020, dan putrinya yang meninggal setelah dipotong dari rahim ibunya.

Pihak berwenang mengatakan, Simmons-Hancock ditikam lebih dari 100 kali dan tengkoraknya dihancurkan dengan palu di rumahnya di New Boston, Texas.

Setelah korban meninggal dunia, Taylor secara keji membedah perut Reagan untuk mengambil bayinya yang ada di dalam kandungan.

Setelah berhasil mengeluarkan bayi dalam kandungan Reagan, terdakwa pergi memakai mobil dengan meninggalkan satu anak Reagan yang masih balita di rumah.

Saat berada di dalam mobil itulah, Taylor diberhentikan polisi yang curiga karena terdapat banyak darah di wajahnya.

Taylor Parker dihentikan oleh polisi negara bagian Texas di DeKalb, Texas, 12 mil barat laut dari TKP. Saat itu, pelaku mengaku kepada polisi baru melahirkan di pinggiran jalan serta bayinya tak bernapas.

Bayi yang dicuri Taylor sendiri meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Idabel, Oklahoma.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini