Warga Limapuluh Kota Tolak Pembangunan Tol Payakumbuh-Pangkalan

Masyarakat Lima Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), menolak rencana pembangunan jalan tol trase Payakumbuh-Pangkalan.

Riki Chandra
Kamis, 01 September 2022 | 09:41 WIB
Warga Limapuluh Kota Tolak Pembangunan Tol Payakumbuh-Pangkalan
Masyarakat tolak pembangunan Tol Payakumbuh-Pangkalan Limapuluh Kota. [Dok.Covesia.com]

Seperti yang diketahui, pembangunan tol trase Payakumbuh Pangkalan sudah menimbulkan penolakan sejak 2018. Penolakan tersebut dikarenakan pembangunan jalan tol menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat dan hilangnya soko dan pusako.

"Berdasarkan data, ada 539 titik rumah dan bangunan yang akan hilang dengan perkiraan hampir 2000 jiwa yang akan terdampak. Sebanyak 50 ulayat kaum pasukuan akan hilang yang menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat adat di 5 nagari dengan hilangnya soko dan pusoko," jelasnya.

Selain itu, WALHI Sumbar menilai rencana trase tersebut akan menghancurkan sendi sosial, ekonomi budaya, ruang hidup masyarakat.

Tidak hanya kehilangan tempat tinggal, masyarakat juga akan kehilangan situ budaya seperti tanah ulayat, rumah gadang, surau tuo, pandam pakuburan. Sementara dari ekonomi, masyarakat akan kehilangan lahan produktif seperti sawah dan ladang yang menjadi sumber pencahariannya.

Baca Juga:KPU Temukan Seribuan Data yang Tidak Memenuhi Syarat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak