Dokter Tampar Bocah 3 Tahun Gara-gara Mengumpat, dan Menolak Merawatnya

"Tapi, dokter itu tiba-tiba berbalik dan menampar wajah anak saya sampai menangis," kata sang ibu.

Chandra Iswinarno
Rabu, 17 Agustus 2022 | 11:56 WIB
Dokter Tampar Bocah 3 Tahun Gara-gara Mengumpat, dan Menolak Merawatnya
Keluarga seorang anak laki-laki berusia tiga tahun di Thailand mengajukan pengaduan ke polisi, setelah seorang dokter pria menampar wajah buah hati mereka dan menolak memberinya perawatan. [Thaiger]

“Apa yang akan kamu lakukan padaku? Jangan datang untuk mendapatkan perawatan dari saya. Itu pintunya!"

Sutharat mengajukan pengaduan di Kantor Polisi Kam Paeng Saen. Kepada polisi, Sutharat bersumpah anaknya memaki dirinya sendiri, bukan sang dokter.

Setelah kasus itu mendapat perhatian publik, si dokter mengatakan kepada awak media yang mengakui menampar bocah tersebut.

Dia mengatakan anak itu menghinanya, mengatakan, "F * ck dokter Tu!" Untuk diketahui, Tu adalah nama panggilan si dokter.

Baca Juga:Farel 'Ojo Dibandingke' Bikin Istana Bergoyang di Hari Kemerdekaan: Di Hati Ini Hanya Ada Pak Jokowi

Dokter mengatakan dia telah bekerja di rumah sakit selama 25 tahun dan pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya.

Anak-anak mungkin akan memarahi atau mengumpat jika kaget atau takut, tetapi anak ini langsung menyebut namanya.

Dia mengakui bahwa apa yang dia lakukan salah dan tidak bermaksud menampar anak itu. Ia mengaku stres setelah dirinya dan keluarganya sembuh dari virus Covid-19.

Dokter menambahkan, dia mengusir keluarga itu karena area di sekitarnya masih berbahaya bagi orang lain. Ia pun mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya.

Dokter mengatakan dia akan menemui keluarga anak itu untuk meminta maaf atas apa yang telah dia lakukan.

Baca Juga:Perayaan HUT RI ke-77: Istana Bergoyang, dari Ibu Negara Iriana, Prabowo Subianto, hingga Sri Mulyani Asyik Berjoget

Pendapat warganet tentang kejadian tersebut beragam. Beberapa setuju dengan ibu, mengatakan dokter tidak boleh menggunakan kekerasan pada pasien atau anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak