SuaraSumbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memantau kawasan rawan bencana alam di jalan Padang-Solok, tepatnya di pendakian Sitinjau Lauik, Kamis (11/8/2022).
Monitoring tersebut merupakan upaya pencegahan dini dan antisipasi bencana longsor, pohon tumbang yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
"Kami melaksanakan pemantauan di Sitinjau Lauik dan tempat-tempat yang dianggap rawan bencana alam, sebagai upaya antisipasi dini jika terjadi bencana,” ujar Kalaksa BPBD Kota Padang, Endrizal, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
"Berdasarkan data yang kita peroleh sudah kesekian kalinya terjadinya longsor dan kami berharap semua stakeholder untuk dapat memperhatikan Sitinjau Lauik. Kami dari BPBD Kota Padang mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika melintasi daerah ini," sambungnya lagi.
Baca Juga:Bangun Patung Soekarno dan Jokowi, Winoto Habiskan Rp 300 Juta
Dia mengatakan, BPBD akan terus melakukan monitoring secara rutin terkait perkembangan curah hujan yang terjadi di wilayah rawan titik longsor Kota Padang.
Tak hanya monitoring, Endrizal juga mengaku akan terus koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dari tingkat Camat, Lurah, maupun Relawan Bencana.
"Ini sudah menjadi SOP dan tugas kami setiap curah hujan tinggi kami akan terus melakukan monitoring 1 kali 24 jam. Agar tidak terjadi hal-hal yang kita tidak Inginkan," katanya.