Eksekusi Mati Aktivis Perburuk Masalah Myanmar, Thailand Sebut Kekejaman Tak Pernah Bisa Selesaikan Perbedaan Politik

Thailand mengatakan eksekusi mati empat aktivis pro demokrasi akan memperburuk masalah Myanmar.

Riki Chandra
Rabu, 27 Juli 2022 | 15:56 WIB
Eksekusi Mati Aktivis Perburuk Masalah Myanmar, Thailand Sebut Kekejaman Tak Pernah Bisa Selesaikan Perbedaan Politik
Sejumlah warga di Yangon, Myanmar, Senin (25/7/2022), menggelar protes pasca eksekusi mati para aktivis. [Dok.Antara]

“SAC-M meminta ASEAN untuk bekerja sama dengan Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG) untuk mengembangkan peta jalan baru menuju penyelesaian krisis, dimulai dengan penyediaan bantuan kemanusiaan lintas batas yang mendesak,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

SAC-M juga menyerukan semua negara anggota PBB untuk secara resmi mengakui NUG.

Menurut mereka, Dewan Keamanan PBB harus mengeluarkan resolusi tentang Myanmar dan membawa kasusnya ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

“Negara-negara yang menjadi pihak dalam Statuta Roma ICC juga harus merujuk situasi di Myanmar ke pengadilan. Jika ICC tidak dapat bertindak, maka Majelis Umum atau Dewan Hak Asasi Manusia harus membentuk pengadilan khusus di Myanmar untuk memulai proses penuntutan dan membawa Min Aung Hlaing, para pemimpin junta dan kroni-kroninya ke pengadilan,” kata SAC-M. (Antara)

Baca Juga:Myanmar Dikutuk Tetangga Gegara Eksekusi Mati 4 Aktivis Demokrasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak