Biaya Haji Disebut Lebih Murah Berangkat dari Aceh, Ini Alasannya

Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal mengusulkan agar Embarkasi Haji Indonesia terpusat di Provinsi Aceh.

Riki Chandra
Jum'at, 01 Juli 2022 | 13:15 WIB
Biaya Haji Disebut Lebih Murah Berangkat dari Aceh, Ini Alasannya
Ilustrasi Jemaah Haji di Mekkah (Pexels.com/Shams Alam Ansari)

SuaraSumbar.id - Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal mengusulkan agar Embarkasi Haji Indonesia terpusat di Provinsi Aceh. Dengan begitu, biaya keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji lebih murah.

Menurut Illiza, jarak tempuh dari provinsi berjulukan Serambi Mekkah ini ke Arab Saudi hanya 5.918 kilometer atau membutuhkan waktu penerbangan sekitar 6 jam.

“Ini lebih cepat dua jam dibandingkan dari Jakarta-Arab Saudi dan juga akan memangkas cost atau biaya pemberangkatan haji jadi lebih murah," kata Illiza, Kamis (30/6/2022).

Legislator asal Aceh ini menilai Tanah Rencong sangat cocok menjadi pusat Embarkasi dalam pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi.

Baca Juga:Jelang Puncak Ibadah Haji 2022, KKHI Terjunkan 782 Tenaga Kesehatan dan Rompi Penurun Panas

Menurut politisi PPP itu, pengusulan ini bukan tanpa alasan, selain soal jarak, tentu karena Aceh memiliki historis berkenaan dengan pemberangkatan jamaah haji Indonesia.

“Di pulau Rubiah Sabang terdapat bangunan karantina haji pertama di Indonesia. Ini merupakan bukti bahwa jejak sejarah haji tertua dan embarkasi pertama di Indonesia itu ada di Aceh," katanya.

Dan usulan tersebut juga merupakan keinginan masyarakat berjulukan Serambi Mekkah itu yang disampaikan kepada rumah aspirasi Illiza.

Karena, kata Illiza, menurut mereka dengan memusatkan Embarkasi haji di Aceh maka akan memberi dampak positif untuk pertumbuhan perekonomian Aceh.

Tentu ini sebagai upaya dalam mewujudkan sekaligus bentuk stimulan pemerataan perekonomian seperti yang tertuang di Undang Undang Dasar 1945.

Baca Juga:Tak Perlu Khawatir, Menu Citarasa Nusantara Tetap Bisa Dinikmati Jemaah Haji Selama Armuzna

"Ini akan menjadikan perekonomian Aceh lebih maju lagi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 bahwa tingkat penduduk miskin di Aceh mencapai 15.53 persen atau menempati urutan teratas. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini