Kesimpulan
Dengan demikian, klaim bahwa Anies telah menggandeng seorang tokoh Ormas Islam berharta triliunan rupiah sebagai bakal cawapres itu tidak tepat. Faktanya belum ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Anies Baswedan sendiri telah menanggapi langkah Partai NasDem memasukkan namanya sebagai salah satu bakal calon presiden 2024.
Anies mengapresiasi langkah NasDem yang menjaring nama kandidat capres dari rekomendasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang dinilainya sebagai terobosan baru.
"Saya ingin sampaikan respect, karena Partai NasDem pimpinan Pak Surya Paloh telah membuat terobosan baru di mana pengusulan nama-nama untuk kepentingan nasional diberikan kepada pimpinan wilayah, karena wilayah yang mengusulkan nama," kata Anies di Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).
Anies merasa sangat terhormat bisa masuk dalam daftar tiga nama yang diusung NasDem tersebut. Hanya saja Anies juga menegaskan, bahwa saat ini ia masih ada tanggung jawab untuk menyelesaikan amanahnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kedua, saat ini saya masih terus menjalankan amanat di Jakarta. Amanat dari masyarakat Jakarta adalah amanat utama yang harus saya tunaikan sampai Oktober nanti, karena itu saya terus harus fokus di dalam urusan Jakarta," terangnya.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
Baca Juga:DPW NasDem Aceh Kunjungi Anies di Rumah Dinas, Urusan Capres?