Pemotongan Hewan Kurban di Agam untuk Idul Adha Diprediksi Capai 6.285 Ekor

ketersediaan sapi potong mencapai 47.509 ekor tersebar di 16 kecamatan.

Suhardiman
Minggu, 12 Juni 2022 | 16:18 WIB
Pemotongan Hewan Kurban di Agam untuk Idul Adha Diprediksi Capai 6.285 Ekor
Ilustrasi sapi ternak (Antara)

SuaraSumbar.id - Pemotongan hewan kurban jenis sapi dan kambing di Agam, Sumatera Barat (Sumbar) untuk hari raya Idul Adha diprediksi mencapai 6.285 ekor.

Prediksi pemotongan hewan kurban tahun ini meningkat dibandingkan sebelumnya sebanyak 233 ekor.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam, Farid Muslim, melansir Antara, Minggu (12/6/2022).

"Pada Idul Adha pemotongan hanya 6.052 ekor dan terjadi peningkatan 233 ekor," katanya.

Baca Juga:Gedung Pakuan Bandung Makin Padat, Warga Ramai Menunggu Kepulangan Jenazah Eril

Ia mengatakan, ketersediaan sapi potong mencapai 47.509 ekor tersebar di 16 kecamatan. Dengan kondisi ini, kata Farid Muslim, maka kebutuhan sapi kurban bakal mencukupi di daerah itu selama Idul Adha tahun ini.

"Pengurus atau panitia juga bisa mencari kebutuhan sapi kurban ke kabupaten tetangga," katanya.

Ia mengimbau pengurus dan panitia kurban untuk jeli dan berhati-hati membeli sapi kurban agar tidak terkonfirmasi virus penyakit mulut dan kuku.

Sapi yang dibeli jangan digabungkan dengan ternak lain agar tidak terkontaminasi dengan penyakit mulut dan kuku.

Sapi yang dibeli ke pedagang agar digembalakan ke pedagang itu agar apabila sakit bisa diganti dengan sapi lain.

Baca Juga:Aturan Baru Bagi Pasangan Ingin Menikah di Sulawesi Selatan: Wajib Periksa Air Kencing

"Ini harus sesuai kesepakatan, sehingga sapi sakit bisa diganti dengan sapi yang lain sesuai dengan ukurannya," katanya.

Pemkab Agam membentuk Tim Unit Reaksi Cepat dalam mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Tim melakukan sosialisasi kepada pedagang, pengurus dan panitia kurban langka yang dilakukan dalam mencegah penyakit mulut dan kuku, memberikan vitamin dan lainnya.

"Tim melakukan pendataan setiap saat sapi yang terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku setiap hari," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak