Formula E Jakarta Pecahkan Rekor Dunia Sebagai Ajang Lomba Paling Sepi Penonton, Begini Faktanya

Kabar ajang Formula E Jakarta masuk rekor dunia sebagai ajang balapan paling sepi penonton, beredar di media sosial.

Riki Chandra
Selasa, 07 Juni 2022 | 17:16 WIB
Formula E Jakarta Pecahkan Rekor Dunia Sebagai Ajang Lomba Paling Sepi Penonton, Begini Faktanya
Formula E Jakarta

SuaraSumbar.id - Kabar ajang Formula E Jakarta masuk rekor dunia sebagai ajang balapan paling sepi penonton, beredar di media sosial.

Informasi tersebut diiunggah oleh akun Facebook dengan nama Nok Aline Be.

Pada unggahan akun tersebut, ia menyatakan bahwa Formula E Jakarta masuk rekor dunia karena jadi ajang lomba paling sepi penonton.

Berikut narasinya:

Baca Juga:Blak-blakan, Crazy Rich Grobogan Ungkap Alasan Sponsori Formula E Jakarta

“FORMULA E JAKARTA MASUK REKOR DUNIA SEBAGAI AJANG LOMBA PALING SEPI DARI PENONTON”

Benarkah klaim tersebut?

Mengutip Suara.com, klaim bahwa Formula E sepi penonton adalah salah.

Menurut laporan, menjelang sesi balapan dimulai tribun penonton Formula E Jakarta penuh pada Sabtu (4/6) pukul 15.04 WIB.

Setidaknya pada beberapa lokasi, seperti tempat duduk tribun 2A, 2B, 2C, 2D, 2E, 2F, 2G, dan 2H sudah terisi pengunjung per 14.30 WIB atau sekitar 30 menit jelang balapan.

Baca Juga:Gembong PDIP: Interpelasi Bukan Berhenti karena Formula E Sudah Terlaksana

Selain itu, menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebutkan bahwa tercatat belasan ribu orang penonton Formula E berangkat dari JIExpo.

Formula E ajang paling sepi penonton (turnbackhoax.id)
Formula E ajang paling sepi penonton (turnbackhoax.id)

Tak hanya itu, parkir yang tersedia juga bahkan hampir penuh.

“Catatan terakhir sampai dengan saat ini di parkir barat sendiri tercatat sudah kurang lebih 19.000 penonton yang berangkat menuju venue atau lokasi pelaksanaan balapan,” tutur Komarudin.

Kesimpulan

Melalui penjelasan di atas, maka klaim bahwa Formula E dapat rekor karena sepi penonton adalah salah.

Informasi adalah hoaks dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini