SuaraSumbar.id - Dai muda di Aceh diajak untuk aktif berdakwah di media sosial. Sehingga media sosial penuh dengan hal-hal yang positif.
"Kita berada di zaman teknologi yang cukup pesat, ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pendakwah untuk mengisi beranda-beranda media sosial dengan hal-hal yang positif," kata Ketua Komisi VI DPR Aceh Tgk Irawan Abdullah, melansir Antara, Sabtu (4/6/2022).
Irawan mengaku, saat ini sudah mulai marak pengajian-pengajian yang disiarkan langsung melalui media sosial, sehingga mampu menjangkau masyarakat lebih luas.
"Jika media sosial salah dimanfaatkan, tentunya akan terjerumus dalam hal negatif," katanya.
Dirinya berharap melalui peningkatan kapasitas ini, dai muda dapat mengambil peran dalam penegakan syariat Islam.
Dai merupakan salah satu ujung tombak dan mempunyai peran penting untuk mengajak masyarakat agar menjadi lebih baik.
"Hambatan-hambatan pasti ada, tantangan -tantangan juga akan terus berulang. Maka di sinilah peran serta para dai, bagaimana menjawab tantangan tersebut," katanya.
Sekretaris Dinas Syariat Islam Muhibuthibri mengatakan bahwa tantangan pelaksanaan syariat Islam di Aceh ke depan akan semakin berat.
Apalagi jika tidak ada dukungan dari berbagai pihak. Khususnya peran para dai dan generasi muda sangat diharapkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Baca Juga:23 Pemain Timnas Indonesia Ikut Kualifikasi Piala Asia, Netizen: Harus Optimistis
"Tanpa dukungan dan kebersamaan kita, tentu tantangan kedepannya akan semakin berat. Makanya kami juga sangat berharap adanya dukungan penuh dari semua pihak khususnya dari DPR Aceh," tukasnya.