Kasus Wabah PMK di Sumbar Kian Bertambah, Kambing Juga Terjangkit

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi dan kerbau di Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Bahkan, kambing pun terjangkit virus tersebut.

Riki Chandra
Senin, 23 Mei 2022 | 17:43 WIB
Kasus Wabah PMK di Sumbar Kian Bertambah, Kambing Juga Terjangkit
Ilustrasi sapi terjangkit sapi PMK. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi dan kerbau di Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Bahkan, kambing pun terjangkit virus tersebut.

Data dari Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Sumbar yang dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, mengungkapkan bahwa hingga Senin (23/5/2022), tercatat sebanyak 653 hewan ternak warga terjangkit PMK di sejumlah wilayah Sumbar.

Meski begitu, belum ditemukan kasus hewan mati dan dipotong paksa. Dari jumlah tersebut, 541 terkonfirmasi positif PMK berdasarkan uji laboratorium. Sedangkan 112 lainnya baru dinyatakan mungkin positif.

Paling banyak terjangkit PMK berada di Kabupaten Padang Padang Pariaman. Untuk jumlah kerbau yang terjangkit masing-masing, Padang Pariaman 3 ekor, Sinjunjung 21, Solok 4, Solok Selatan 4 dan Tanah Datar 2.

Baca Juga:Ditemukan 2 Sapi Suspek PMK di Magelang, Seluruh Pasar Hewan Ditutup

Sedangkan jumlah sapi yang terjangkit masing-masing, Kota Padang 32 ekor, Padang Pariaman 162, Pariaman 25, Payakumbuh 38, Sijunjung 34, Solok 38, Solok Selatan 30 dan Tanah Datar 148 ekor.

Sementara itu, untuk hewan yang dinyatakan mungkin positif terdapat ditemukan pada Kambing di Pasaman Barat 1 dan kerbau di Agam 17. Dan kerbau di Agam 47, Lima Puluh Kota 4, Pasaman 31, Pasaman Barat 8, Sawahlunto 4.

Untuk hewan yang diyatakan mungkin positif ditemukan pada kambing di Pasaman Barat 1 ekor dan 17 ekor kerbau di Agam. Kemudian, sapi di Agam 47, Lima Puluh Kota 4, Pasaman 31, Pasaman Barat 8 dam Sawahlunto 4.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak