Menurut Satake, kondisi jalan cukup baik dengan aspal yang baik dengan badan jalan yang lebar serta jalur lurus. “Jalan itu memang tidak dilengkapi marka jalan,” katanya.
Bus milik PT Sipirok Nauli Nopol BB 7626 LH yang dikendarai Manalu datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Diduga, pengemudi tidak mengetahui rute dan memasuki jalan yang salah untuk ukuran bus besar. Sebab, jalan di bawah flyover tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi maksimal 2,2 meter.
Pengemudi yang datang dengan kecepatan tinggi langsung menabrak flyover dan membuat bus itu mengalami kerusakan. Selain itu, pengemudi dan 17 orang penumpang lainnya mengalami luka luka.
“Tidak ada korban jiwa namun pengumpang mengalami luka-luka akibat benturan keras yang membuat mobil itu hilang bagian atasnya,” katanya.
Baca Juga:Sopir Bus Sipirok Nauli Kabur Usai Tabrak Flyover di Padang Panjang, Polisi: Masih Kami Cari
