Mudik Lebaran 2022 Melonjak, Jalur Udara Menuju Sumbar Diprediksi Meningkat 50 Persen

Mudik lewat jalur udara menuju Sumatera Barat (Sumbar) diprediksi meningkat 50 persen pada Lebaran 2022.

Riki Chandra
Senin, 25 April 2022 | 14:38 WIB
Mudik Lebaran 2022 Melonjak, Jalur Udara Menuju Sumbar Diprediksi Meningkat 50 Persen
Penumpang domestik di Bandara Internasional Minangkabau mulai berdatangan. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Mudik lewat jalur udara menuju Sumatera Barat (Sumbar) diprediksi meningkat 50 persen pada Lebaran 2022. Paling tidak, sekitar 200 ribu orang pemudik bakal pulang dengan pesawat dari berbagai wilayah rantau.

"Kami memprediksi lebaran kali ini sekitar 200 ribu pemudik akan menggunakan jasa transportasi udara. Kami sudah mulai mengaktifkan posko monitoring transportasi angkutan Lebaran 2022," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Agoes Subagyo, Senin (25/4/2022).

Secara umum, kata Agoes, jumlah perantau Sumbar yang pulang kampung diprediksi sekitar 1,6 juta. Namun, banyak juga dari pemudik yang akan pulang lewat jalur darat.

Pihak Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan melakukan pemeriksan secara komprehensif keselamatan dan keamanan, serta memberikan jaminan keamanana dalam pelayanan terhadap penumpang.

Baca Juga:Tata Cara dan Syarat Salat di Dalam Kendaraan Saat Mudik Lebaran 2022

"Insya Allah kami siap melayani angkutan lebaran di Provinsi Sumbar," tuturnya.

Sementara itu, pihaknya memprediksi puncak arus mudik tiga hari sebelum lebaran. Namun saat ini sudah terjadi lonjakan penumpang.

"Jelas ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Dimana tahun ini pemerintah mengizinkan untuk mudik lebaran. Hal ini disambut positif oleh pengguna jasa yang sudah 2 tahun tidak pulang. Sehingga mengalami peningkatan secara signifikan," katanya.

Terkait ramp check, Agoes megaku akan dilakukan oleh seluruh inspektur kantor di bandara mulai tanggal 18 April sampai 14 Mei 2022. Sehingga dapat dipastikan seluruh armada yang beroperasi dinyatakan aman.

"Ini dilakukan memastikan seluruh armada yang dioperasikan oleh Airlines dalam keadaan baik dan aman," tuturnya.

Baca Juga:Paling Banyak Tujuan Jawa Tengah, Program Mudik Gratis Polri Tembus 11.000 Pendaftar dan Mulai Diberangkatkan Hari Ini

Sementara Executive General Manager AP II KC BIM Siswanto mengatakan, untuk mengatasi lonjakan, pihak melakukan perpanjangan jam operasional sekitar satu jam.

"Perpanjangan jam operasional ini untuk antisipasi jika ada penerbangan yang datangnya delay. Selain itu kami juga stand by menunggu kedatangan pesawat yang delay tersebut," ucapnya.

Berdasarkan pantauan SuaraSumbar.id pada H-7 lebaran, penumpang domestik mulai berdatangan meski belum terbilang ramai. Sementara sejumlah petugas dari unsur TNI, Polri hingga BMKG terlihat stand by di posko monitoring.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak