SuaraSumbar.id - Foto seorang driver ojek online alias ojol dengan muka bonyok viral di media-media sosial. Dalam narasinya, disebutkan ojol itu menjadi korban klithih atau kejahatan gangster di Yogyakarta.
Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, terutama Instagram, disebutkan driver ojol itu dianiaya klithih di pertigaan barat Mirota Kampus, Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
"Lokasi kemarin kejadian di pertigaan barat Mirota Kampus. Menurut info, para pelaku berjumlah 4 orang mengendarai 2 kendaraan bermotor," demikian keterangan foto yang diunggah akun Instagram @jogja_ig.
Pandu, nama driver ojol tersebut, disebut sengaja bekerja malam hari demi mendapat tambahan uang. Saat mengantar pesanan, persis saat jalan pulang ke rumah, dia diadang segerombolan klithih.
Baca Juga:Ternyata Kejahatan Jalanan Timpa Driver Ojol Cuma Prank, Polresta Jogja Bawa Korban ke Kantor Polisi
"Habis antar orderan pulang lewat Blimbimngsari, tiba-tiba ada 4 motor, 2 matic 2 KLX, total kira-kira 8 orang kalau enggak salah, karena keadaan gelap."
Dari arah depan, korban sudah diadang satu pengendara motor. Gerombolan itu langsung memukuli Pandu pada wajah dan kakinya.
Tak hanya dipukuli, Pandu juga dipukul memakai kunci Inggris. Namun, dia berhasil kabur setelah menendang sepeda motor yang mengadang di depannya.
"Sengaja tidak lapor. Mau lapor juga percuma. Jadi biar Gusti sing mbales," tulis akun @jogja_ig.
Namun, Sabtu (16/4/2022), informasi lanjutan turut tersebar di media-media sosial.
Baca Juga:Kejahatan Jalanan Dikhawatirkan Ganggu Pariwisata, Dispar Bantul Bakal Bentuk Tim Keamanan
Diinformasikan, driver ojol tersebut berinisial AK dan sudah diperiksa polisi.
Saat memberikan keterangan di kantor polisi, AK mengakui informasi peristiwa tersebut bohong alias hoaks.
"Itu cerita karangan. Saya karang karena setengah sadar. Saya takut dimarahi istri," kata AK sembari menangis.
AK lantas menceritakan kisah sebenarnya, bahwa dirinya pada malam itu asyik berpesta minum minuman keras bersama 4 orang rekannya, Selasa (12/4) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saya minum gedang kluthuk. Saat mabuk, saya ribut dengan AP, sehingga saya babak belur."
Ternyata, kondisi wajahnya yang babak belur itu dipotret temannya dan diunggah ke media sosial.
"Saya minta maaf kepada masyarakat, terkhusus bapak-bapak polisi, karena membuat kerugian," kata AK.
Direreskrimum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, AK sengaja menceritakan kisah bohong karena saat pulang ke rumah, dirinya bertanya sang istri.
"Saat itu dia dalam kondisi dipengaruhi alkohol, jadi dia dibilang jadi korban klithih."
Namun, AK dan istri saat itu bersepakat tidak bakal melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Jadi dia karena takut dimarahi istri. Takut dibilang hanya main-main serta tidak bekerja, padahal lagi minum miras."
Kontributor : Rizky Islam