"Mungkin sewaktu kecil kebanyakan menonton MacGyver, senjatanya kan lakban. Ya jadi kalau ada apa-apa, lakban saja. Jadi enggak banyak pikiran sih," tuturnya.
Armand yang kini menjadi Wakil Direktur Utama BCA juga mengakui, kebiasannya menyelesaikan persoalan secara cepat dan sederhana juga karena mencontoh sang ayah dan ibunya.
"Mama dan papa saya begitu lah, seadanya. Kalau ada apa, praktisnya apa. Kan begitu."
Lagi pula, kata dia, meski ayahnya seorang konglomerat, dirinya tak pernah dibasakan hidup mewah sejak kecil.

Bahkan, sejak kecil, Armand mengakui tidak semua keinginannya dikabulkan Robert Budi Hartono.
"Apa saat kecil semua yang dimau pasti dipenuhi?" mendengar pertanyaan itu, Armand menegaskan, "Ya tidak."
Soal makanan pun, dirinya tidak pernah memunyai selera khusus, apalagi mahal.
"Hidup saya normal. Sehari-hari hidup enak, makan enak dimasakin ibu. Apakah yang kita inginkan selalu dapat? Aneh ya. Itu bukan dunia nyata. Lagi pula, apa yang kita inginkan belum tentu benar," tutur lelaki lulusan Stanford University ini.
Kontributor : Rizky Islam