Sebut Ulama Radikal, Dukun Ini Tuding Anies Baswedan Biang Kerok Kegagalan Pawang Hujan MotoGP Mandalika

Kehadiran Anies Baswedan dituding menjadi biang kerok kegagalan pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Istiani Wulandari. Hal itu dinyatakan dukun asal Medan, Ki Bedul Sakti.

Riki Chandra
Selasa, 22 Maret 2022 | 07:15 WIB
Sebut Ulama Radikal, Dukun Ini Tuding Anies Baswedan Biang Kerok Kegagalan Pawang Hujan MotoGP Mandalika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menyaksikan secara langsung balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) [IG @aniesbaswedan]

SuaraSumbar.id - Kehadiran Anies Baswedan dituding menjadi biang kerok kegagalan pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Istiani Wulandari. Hal itu dinyatakan dukun asal Medan, Ki Bedul Sakti.

“Mbak Rara, pawang hujan di Mandalika itu bukan dukun sembarangan. Ia bisa berbicara dengan awan. Pengalamannya di atas rata-rata. Hanya bisa disejajarkan dengan saya," kata Ki Bedul Sakti, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Senin (21/3/2022).

"Tapi entah mengapa, kekuatan Mbak Rara seakan sirna. Saya langsung bisa menerka, ini pasti gara-gara Anies lagi," katanya lagi,

Ki Bedul Sakti mengungkapkan bahwa ketika dia melakukan penerawangan dengan mata batinnya, terlihat ada aura yang aneh di dalam diri seorang Anies Baswedan. Awan mendung, kata dia, muncul lantaran menyambut kedatangan Anies Baswedan yang dulu pernah menjadi menteri Pendidikan di era Presiden Jokowi itu.

Baca Juga:Hujan Berhenti saat MotoGP Mandalika Bukan karena Pawang Hujan, Ini Kata BMKG

“Ini pasti gara-gara Anies sering berkawan dengan ulama radikal seperti Rizieq Shihab,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan jika saat menjelang balapan di kelas MotoGp dimulai Sirkuit Internasional Mandalika diguyur hujan deras. Bahkan hal itu membuat balapan Fabio Quartararo dkk menjadi terpaksa dilakukan penundaan beberapa saat.

Bahkan, Presiden Jokowi sampai menanyakan pada pihak Dorna selaku regulator dan penyelenggara MotoGP, apakah yang harus dilakukan jika hujan turun begitu deras. Berdasarkan ketentuan race memang harus ditunda jika memang dirasa akan menggangu jalannya lomba.

Rara Isti Wulandari sebagai pawang pun kemudian bekerja keras menjalankan ritual untuk menghentikan hujan di Sirkuit Mandalika. Beberapa orang sempat mencibirnya karena hujan deras tak kunjung reda meski si pawang sudah ritual, salah satunya dengan berkeliling sirkuit membaca mantera-mantera khusus.

Dengan membawa perlengkapan seperti baskom bewarna emas dan dupa dia berjalan kaki ke depan paddock atau tempat pembalap dan timnya berteduh. Peristiwa itu menjadi bahan tontonan para pembalap dan official timnya.

Baca Juga:Bantu Cari Korban Susur Sungai, Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika Minta Basarnas Baca Al-Ikhlas

Bahkan, juga disiarkan ke seluruh dunia lewat tayangan televisi dan media sosial. Rara yang juga melewati tribun penonton mendapat dukungan agar wanita asal Bali itu terus semangat dalam menghentikan hujan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak