Jangan Sampai Kena OTT KPK, Wapres Warning Seluruh Kepala Daerah Indonesia

Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan agar seluruh kepala daerah di Indonesia bekerja dengan baik dan tidak melakukan tindak pidana korupsi yang akhirnya ditangkap KPK.

Riki Chandra
Kamis, 06 Januari 2022 | 17:58 WIB
Jangan Sampai Kena OTT KPK, Wapres Warning Seluruh Kepala Daerah Indonesia
Wakil Presiden Maruf Amin [Foto: ANTARA]

SuaraSumbar.id - Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan agar seluruh kepala daerah di Indonesia bekerja dengan baik dan tidak melakukan tindak pidana korupsi yang akhirnya ditangkap KPK.

Hal itu disampaikan Maruf Amin menanggapi OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Ya kami (Pemerintah pusat) sudah minta kepala daerah semua untuk bekerja dengan baik, jangan sampai mengalami hal yang seperti itu, jangan sampai terkena KPK," katanya, Kamis (6/1/2022).

Wapres mengatakan, KPK menjalankan tugasnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sehingga seluruh kepala daerah harus bekerja pula sesuai dengan aturan.

Baca Juga:Gabung PKS, Narji Bicara Soal Peluang Jadi Calon Kepala Daerah

"KPK menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsi yang diamanatkan oleh UU. Oleh karena itu, kami minta kepala daerah semua juga bekerja sesuai dengan aturan yang ada," tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengonfirmasi terkait penangkapan Rahmat Effendi dan sejumlah orang dalam OTT di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/1).

"Saat ini, Wali Kota Bekasi dan beberapa orang yang terkait sedang dilakukan pemeriksaan," kata Firli.

Dalam OTT, KPK mengamankan Rahmat Effendi beserta 11 orang terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Dalam kegiatan tangkap tangan ini, KPK mengamankan beberapa pihak. Sejauh ini ada sekitar 12 orang. Di antaranya benar Wali Kota Bekasi, lalu ada pula ASN Pemkot Bekasi dan beberapa pihak swasta," kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga:Kepala Daerah Kerap Terjaring OTT, Pembenahan Lewat Pilkada Asimetris Jadi Solusi?

Rahmat Effendi dan beberapa pihak terlibat tersebut telah berada di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk dimintai keterangan terhadap kasus yang melibatkan kader Partai Golkar tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak