Menghidupkan Tradisi Bacarito, Cara Pemprov Sumbar Melestarikan Sejarah Minangkabau

Barito (bercerita) merupakan kebiasaan turun-temurun yang telah membudaya di tengah kehidupan masyarakat Minangkabau.

Riki Chandra
Rabu, 08 Desember 2021 | 21:26 WIB
Menghidupkan Tradisi Bacarito, Cara Pemprov Sumbar Melestarikan Sejarah Minangkabau
Kegiatan Pembinaan Sejarah Minangkabau bertema "Maambiak Contoh Ka Nan Sudah, Maambiak Tuah Ka Nan Manang" yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar di hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, pada Senin hingga Kamis (2/12/2021). [Dok. Istimewa]

"Mencintai sejarah Minangkabau tidak sekadar mengangkat nilai-nilai luhur yang tekandung di dalamnya. Tapi juga memberi dampak positif dalam penguatan jati diri dan pembangunan karakter masyarakat Sumbar," katanya.

Dia berharap dengan menggelorakan kembali semangat merawat budaya, kampung-kampung di Sumbar kembali hidup menjaga tradisi. Pihaknya meyakini, menjaga tradisi sejalan menjaga jati diri orang Minangkabau untuk masa depan.

Selain itu, melindungi, memanfaatkan, mengembangkan dan membina dari setiap kekayaan sejarah, budaya dan tradisi ini, juga bagian dari Amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.

"Semoga kegiatan ini berdampak baik terhadap keberlangsungan tradisi di Minangkabau yang akan kita wariskan kelak untuk anak cucu," katanya.

Baca Juga:Pemprov Sumbar Juga Bakal Kirim 1 Ton Rendang untuk Korban Letusan Gunung Semeru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak