Mantan Anggota DPRD Pasbar Ditahan, Mahyeldi Sebut Premanisme Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

Seorang mantan anggota DPRD Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), ditahan pihak kejaksaan.

Riki Chandra
Rabu, 24 November 2021 | 07:15 WIB
Mantan Anggota DPRD Pasbar Ditahan, Mahyeldi Sebut Premanisme Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
Mantan anggota DPRD Pasaman Barat ditahan jaksa. [Dok.ANTARA]

SuaraSumbar.id - Seorang mantan anggota DPRD Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), ditahan pihak kejaksaan. Dia diduga terjerat kasus penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas fiktif tahun anggaran 2019.

Kabar lainnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengklaim bahwa aksi premanisme menghambat laju pertumbuhan ekonomi Sumbar. Premanisme juga menghalangi datangnya anggaran dari pusat. Berikut 5 berita menarik di Sumbar pada Selasa (23/11/2021).

1. Mahyeldi Klaim Premanisme Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar

Gubernur Sumbar Mahyeldi (Foto: Covesia-Laila]
Gubernur Sumbar Mahyeldi (Foto: Covesia-Laila]

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengklaim bahwa salah satu hal yang mengganggu pertumbuhan ekonomi di Sumbar adalah aksi premanisme.

Baca Juga:Ribut Penggantian Ketua DPRD Pasaman Barat, Gerindra Sumbar: Itu Kewenangan Partai

Hal itu dinyatakan Mahyeldi dalam rapat realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi se Indonesia Tahun 2021, di Bukittinggi, Selasa (23/11/2021).

Baca selengkapnya

2. Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, BIN Sumbar Gempur Vaksinasi di 4 Kabupaten

Vaksinasi Covid-19 di Sumbar. [Dok.Istimewa]
Vaksinasi Covid-19 di Sumbar. [Dok.Istimewa]

Mengantisipasi potensi ledakan gelombang ketiga Covid-19, Badan Intelejen Negara (BIN) Sumatera Barat (Sumbar), kembali menggempur pelaksanaan vaksinasi di empat kabupaten, Selasa (23/11/2021). Jenis vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah Sinovac dan Pfizer.

Keempat Kabupaten itu yakni, Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam dan Kabupaten Tanah Datar dengan target penerima dosis vaksin sebanyak, 5.170 yang terdiri dari 800 pelajar dan 4.370 masyarakat umum.

Baca Juga:Mahyeldi Pastikan Tarif PCR di Sumbar Paling Tinggi Rp 300 Ribu

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini