SuaraSumbar.id - Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Adapun lokasi terdampak yakni Desa Nagari Sinuruik, Desa Nagari Talau di Kecamatan Talamau dan Desa Nagari Sungai Alur di Kecamatan Sungai Alur.
Kejadian ini terjadi setelah hujan lebat yang terjadi pada Kamis (11/11/2021), pukul 09.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengerahkan alat berat guna melakukan penanganan darurat. Di antaranya, dengan membersihkan material longsoran yang menutupi jalan.
Berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Pasaman, sementara terdapat 144 unit rumah warga terdampak.
Hasil pemantauan visual menyebutkan sejumlah pohon dan material terbawa saat terjadi banjir. Aktivitas warga sempat tersendat akibat jalan yang biasa dilalui kini tergenang banjir.
Baca Juga:Banjir Kalbar, Walhi Sebut Hutan Tidak Mampu Lagi Jamin Keselamatan Manusia
BPBD Kabupaten Pasaman bersama tim gabungan terus berupaya melakukan pendataan dan evakuasi korban terdampak. Koordinasi dengan pemerintah setempat juga terus dijalin dalam mengantisipasi adanya banjir atau longsor susulan.
Potensi fenomena La Nina yang telah dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika masih dapat terjadi hingga Februari 2022. BNPB menghimbau untuk seluruh perangkat daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Peran serta masyarakat juga diminta aktif untuk melakukan mitigasi dan pembersihan wilayah alirah sungai dari hulu, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terbentuknya bendungan alami yang ada di wilayah hulu untuk mengurangi risiko terjadinya bahaya ancaman hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor, kata pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.