SuaraSumbar.id - Sebuah video seorang pesepeda sedang terkapar di pinggir jalan, beredar di media sosial. Dalam video itu, dia dikelilingi pesepeda lain.
Video tersebut diunggah oleh sebuah akun Instagram pada Kamis (28/10/2021). Narasi yang disampaikan dalam video tersebut mengatakan bahwa pesepeda itu terkapar di jalan raya usai tangannya ditebas begal.
Berikut narasinya:
"Astagfirullahaladzim, Astagfirullahaladzim," ujar pria yang memvideokan kejadian tersebut.
Baca Juga:Polres Palopo Bikin Sayembara, Ketemu dan Laporkan Orang Ini Dapat Hadiah Rp10 Juta
"Saya juga gak lihat (kejadiannya)," kata seorang pesepeda perempuan yang berada dekat dengan korban.
Dalam unggahan akun Instagram tersebut disebutkan bahwa korban diduga menjadi korban pembegalan karena memakai sepeda yang harganya mahal.
"Informasi yang mimin terima, Anak dari bos perusahaan ternama di tebas tangan nya hampir putus sm perampok… Sepedanya di incar yg seharga Rp. 250 juta. Bagi yang mempunyai info lanjutnya silahkan tambahkan," kata admin cetul222.
Benarkah narasi tersebut?
Mengutip Suara.com, berdasarkan penelusuran tim Polda Metro Jaya, narasi yang menyebut bahwa ada pesepeda terkapar setelah tangannya ditebas begal tidaklah benar.
Baca Juga:Kemnaker Pastikan Kesejahteraan Pekerja Melalui Manfaat Layanan Tambahan JHT
Kejadian itu adalah sebuah kecelakaan dan bukan pembegalan.
Melansir dari laman metro.polri.go.id, Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan, Iptu Nanda Setya mengatakan wanita tersebut merupakan korban dalam insiden tabrakan yang melibatkan beberapa pesepeda saat melaju di jalan raya.
Iptu Nanda Setya mengatakan insiden kecelakaan itu terjadi di Jalan Boulevard Bintaro pada pekan lalu, Rabu, (20/10/2021).
"Iya (benar ada insiden tersebut), itu kejadian tanggal 20 ya," ujar Iptu Nanda saat dikonfirmasi.
Dijelaskan pula bahwa dalam kecelakaan itu korban bertabrakan dengan pesepeda lain dalam rombongannya sehingga mengakibatkan cedera di tangan.
"Tabrakan antarsepeda yang masih dalam satu rombongan juga, jadi masih rekan dari korban sendiri," ujarnya.
Iptu Nanda menjelaskan bahwa korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, Iptu Nanda tidak menjelaskan secara detail kondisi korban.
Ia juga menyebut tak ada kendaraan bermotor yang terlibat dalam kecelakaan itu.
"Untuk korban langsung dibawa ke RS pada saat itu untuk penanganan medis," katanya lagi.
«"Tidak ada kendaraan bermotor yang terlibat," ujarnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi yang disampaikan tentang video tersebut tidaklah benar atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].