Kota Padang PPKM Level 2, Hendri Septa Ingatkan Warga Soal Prokes

Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kini menerapkan PPKM Level 2. Ibu kota provinsi Sumbar ini berhasil turun dua tingkat dari sebelumnya PPKM Level 4.

Riki Chandra
Rabu, 20 Oktober 2021 | 12:40 WIB
Kota Padang PPKM Level 2, Hendri Septa Ingatkan Warga Soal Prokes
Wali Kota Padang Hendri Septa. [Suara.com/ B Rahmat]

SuaraSumbar.id - Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kini menerapkan PPKM Level 2. Ibu kota provinsi Sumbar ini berhasil turun dua tingkat dari sebelumnya PPKM Level 4.

Menyikapi hal itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengeluarkan Surat Edaran Nomor:400.1052/BPBD-Pdg/X/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Pencegahan Pandemi Covid-19.

Dalam Surat Edaran ini, Pemerintah Kota Padang menetapkan PPKM Level 2 mulai 18 Oktober hingga 8 November 2021.

“Adapun beberapa aturan yang harus ditaati dan dipatuhi oleh warga Kota Padang dalam penerapan PPKM Level 2 diantaranya: Pelaksanaan kegiatan belajar di sekolah dengan maksimal kapasitas 50 persen kecuali untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SLB) sederajat maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen dengan jarak minimal 1,5 meter,” jelas Hendri Septa, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga:Gubernur Sumbar Belum Izinkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Ini Alasannya

Kemudian, untuk pelaksanaan perkantoran, untuk wilayah yang berada di zona hijau, kuning dan oranye pembatasan dilakukan dengan merapkan Work From Home (WFH) 50 persen dan WFO 50 persen. Kemudian untuk wilayah zona merah 75 persen berbanding 25 persen.

Wali Kota Padang Hendri Septa saat mendapat kabar Kota Padang turunnya status level tersebut tak mampu menahan haru.

“Sejak 26 Juli 2021 lalu Kota Padang diminta oleh Pemerintah Pusat menerapkan PPKM Level 4. Hampir tiga bulan Kota Padang dalam masa penerapan PPKM Level 4, dan Alhamdulillah kini Kota Padang berada pada Level 2. Ini patut kita syukuri secara bersama-sama, dan jangan lengah tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak